iklanku

kasihku

rinduku

Tuesday, November 27, 2018

UNBK 2019 MENU BARU

UNBK 2019 MENU BARU 



Saturday, November 17, 2018

MATERI SMK JURUSAN TKJ KELAS 1,2 &3 KTSP DAN K13

MATERI SMK JURUSAN TKJ KELAS 1,2 &3
KTSP DAN K13


HAI SOBAT SMK Semuanya, salam smk bisa!!!

untuk mendapatkan materi TKJ silakan klik link di bawah ini






Thursday, November 8, 2018

link download film bioskop keren terbaru

link download film bioskop keren terbaru



dapatkan film terbaru dengan subtitle indonesia pastinya
keren deh pokoknya



Thursday, October 18, 2018

Budidaya Jeruk Lemon Dan Analisa UsahanYa

Peluang Usaha Budidaya Jeruk Lemon Dan Analisa UsahanyaSegi sektor agrobisnis di Indonesia dari waktu ke waktu terus tumbuh. Bisa dilihat dari ketersediaan buah lemon. Buah yang satu ni mampu menghasilkan keuntungan yang bernilai tinggi. Buah dengan rasa masam ini memang kerap dibutuhkan masyarakat. Selain digunakan untuk kebutuhan masakan dan minuman, rupanya jeruk lemon juga dapat digunakan untuk kecantikan, penyegar ruangan, parfum, penghilang bau tak sedap, menghapus noda di dinding serta melunturkan kotoran membandel di perabotan. Dengan manfaatnya yang multifungsi membuat jeruk lemon banyak peminatnya. Hal ini membuat peluang usaha budidaya jeruk lemon semakin mengutungkan. Budidaya jeruk lemon memang bukanalah hal baru yang ada di Indonesia. Namun hingga saat ini budidaya jeruk lemon masih menghasilkan untung yang menjanjikan. Tak heran banyak masyarakat yang membudidayakan buah jeruk lemon ini. Mungkin Anda juga berminat membudidayakan jeruk lemon ini! Jika iya tentunya ini sangat menarik dimana budidaya jeruk lemon sangat menjanjikan. Jika Anda tertarik dengan budidaya jeruk lemon maka dapat melihat ulasan selengkapnya yang ada di bawah ini :
Memulai bisnis budidaya jeruk lemon
Bisnis budidaya buah memang menjadi salah satu bisnis yang tidak pernah mati. Begitupun dengan bisnis budidaya jeruk lemon yang menjadi salah satu bisnis yang menguntungkan. Untuk memulai bisnis budidaya jeruk lemon ini tidak sulit. Bisa di mulai dengan mudah dengan modal yang kecil. Anda dapat memulai bisnis budidaya jeruk lemon di rumah.
Pelaku bisnis budidaya jeruk lemon
Bisnis budidaya jeruk lemon ini bisa dan cocok dijalankan oleh semua orang. Anda yang kini bingung mencari pilihan bisnis yang tepat. Dengan kemauan dan minat yang tinggi maka bisnis budidaya jeruk lemon ini dapat Anda jalankan dengan mudah.
Konsumen bisnis budidaya jeruk lemon
Konsumen budidaya jeruk lemon memang tidaklah sulit, konsumen budidaya jeruk lemon cukup besar mulai dari konsumsi rumah tangga hingga berbagai usaha kuliner.
Peralatan bisnis budidaya jeruk lemon
Dalam bisnis budidaya jeruk lemon membutuhkan beberapa peralatan penting diantaranya pembukaan lahan jeruk lemon, pompa air, timba, selang air, gunting, pengadaan bibit jeruk lemon, keranjang panen jeruk lemon, golok dan sabit, timbangan, pompa air, cangkul, gerobak dorong, dan juga hand sprayer. Dengan adanya peralatan tersebut maka bisnis budidaya jeruk lemon makin maksimal.
Pemasaran budidaya jeruk lemon
Dalam berjualan budidaya jeruk lemon, Anda bisa memasarkannya dengan cara menjualnya ke pasar, rumah makan, restoran atau hotel. Juga dapat memasarkannya jeruk nipis dan telur ke  swalayan atau supermarket.
Karyawan bisnis budidaya jeruk lemon
Karyawan dalam menjalankan bisnis budidaya jeruk lemon bisa menggunakan satu orang dahulu dalam permulaan.
Harga jual budidaya jeruk lemon
Patokan harga untuk budidaya jeruk lemon dapat Anda buat dalam hitungan per kg dimana harga mulai Rp 12.000 hingga Rp 18.000. Ini tergantung dari harga jeruk lemon yang ada di pasaran.
Keuntungan dalam menjalankan bisnis budidaya jeruk lemon
Keuntungan bila Anda memilih terjun dalam peluang bisnis budidaya jeruk lemon ini yakni merupakan bisnis budidaya buah yang paling mengutungkan karena pemasarannya cukup mudah.
Kekurangan bisnis budidaya jeruk lemon
Segi kekurangan bisnis budidaya jeruk lemon ialah budidaya jeruk lemon memiliki tingkat persaingan yang tinggi dan ketat.
Analisa bisnis budidaya jeruk lemon
Investasi
Peralatan Harga 
pembukaan lahan jeruk lemon Rp.    2.662.000
bibit tanaman jeruk lemon Rp.       252.500
keranjang panen Rp.       212.000
timbangan Rp.       194.200
golok dan sabit Rp.           71.000
cangkul Rp.       127.000
pompa air Rp.         219.350
mesin semprot Rp.       256.800
timba dan terpal Rp.         38.500
gerobak dorong Rp.      227.000
selang air dan gunting Rp.         117.000
Peralatan tambahan yang lainnya Rp.        38.800
 Jumlah Investasi Rp.  4.416.150

Biaya Operasional per Bulan
 Biaya Tetap Nilai
Penyusutan pembukaan lahan jeruk lemon 1/12 x Rp. 2.662.000 Rp.         221.833
Penyusutan bibit tanaman jeruk lemon1/62 x Rp. 252.500 Rp.             4.073
Penyusutan keranjang panen 1/44 x Rp 212.000 Rp.             4.818
Penyusutan timbangan 1/62 x Rp 194.200 Rp.             4.414
Penyusutan golok dan sabit 1/62 x Rp. 71.000 Rp.             1.145
Penyusutan cangkul 1/44 x Rp. 127.000 Rp.             2.909
Penyusutan pompa air 1/62 x Rp 219.350 Rp.             3.538
Penyusutan gerobak dorong 1/62 x Rp 276.800 Rp.             4.465
Penyusutan timba dan terpal  1/44 x Rp. 38.500 Rp.               875
Penyusutan mesin semprot  1/62 x Rp 256.800 Rp.             4.142
Penyusutan selang air dan gunting 1/62 x Rp 117.000 Rp.             1.887
 Penyusutan peralatan tambahan 1/44 x Rp. 38.800 Rp.               882
 upah pekerja Rp.    1.600.000
 Total Biaya Tetap Rp. 1.854.980

Biaya Variabel
pupuk Rp.   22.000 x  30 = Rp.     660.000
pupuk kimia Rp.   28.000 x  30 = Rp.     840.000
pestisida dan obat Rp.   32.000 x  30 = Rp.     960.000
tali rafia dan bambu Rp.  17.000 x  30 = Rp.     510.000
biaya lainnya Rp.  12.000 x  30 = Rp.      360.000
Biaya transportasi Rp.  24.000 x  30 = Rp.      720.000
pengemas Rp.   12.000 x  30 = Rp.     360.000
 BBM Rp.  20.000 x  30 = Rp.     600.000
 Total Biaya Variabel Rp. 5.010.000

Total Biaya Operasional
 Biaya tetap + biaya variabel = Rp.6.864.980

Pendapatan per panen
   20 kg x Rp.15.000 = Rp.    300.000
Rp.  300.000 x   30 hr = Rp. 9.000.000

Keuntungan per Bulan
 Laba    = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
 Rp.    9.000.000 –6.864.980 = Rp.     2.135.020

Lama Balik Modal
Total Investasi / Keuntungan = Rp.  4.416.150 :       2.135.020 =          2 bln
 Dari analisa di atas dapat disimpulkan apabila bisnis budidaya jeruk lemon sangat menguntungkan dimana modal Rp 28.259.750 dengan kentungan per bulan Rp 15.001.694 dan balik modal dalam 2  bulan.
Bisnis budidaya jeruk lemon ini tidak dapat berjalan maksimal jika tidak menggunakan mesin penyemprot hama tanaman dalam pengolahannya. Pemakaian dari mesin penyemprot hama tanaman dibutuhkan agar proses menyemprot hama penggangu tanaman  untuk bibit dalam budidaya jeruk lemon berjalan lancar dan efektif. Kinerja mesin penyemprot hama tanaman yakni menyemprot hama penggangu tanaman dengan langkah mudah. Tampilan mesin penyemprot hama tanaman sangat modern dimana kinerjanya sangat handal dan berjalan begitu cepat. Menmyemprot hama penggangu untuk budidaya jeruk lemon semakin mudah dan praktis dengan hadirnya mesin penyemprot hama tanaman. Dibandingkan cara menyemprot hama penggangu tanaman secara manual memang menggunakan mesin penyemprot hama tanaman tampil unggul juga sangat efektif. Mesin untuk penyemprot hama tanaman budidaya jeruk lemon dengan hasil yang memuaskan dapat Anda miliki langsung lewat Toko Mesin Maksindo. Mesin penyemprot hama tanaman dari maksindo tersedia dari kapasitas kecil hingga besar.
Demikian tadi ulasan peluang usaha budidaya jeruk lemon dan analisa bisnisnya yang bisa dijadikan referensi memulai bisnis budidaya jeruk lemon tersebut. Tertarik mencoba bisnis budidaya jeruk lemon ? Bisnis budidaya jeruk lemon menjadi pilihan bisnis sangat menjanjikan. Dalam menjalankan bisnis budidaya jeruk lemon jangan lupa untuk menggunakan mesin penyemprot hama tanaman agar bisnis berjalan lancar juga maksimal. Semoga informasi mengenai peluang dari bisnis budidaya jeruk lemon tersebut dapat bermanfaat.

Thursday, October 11, 2018

WEB RESMI DIREKTORAT PEMBINAAN SMK

WEB RESMI DIREKTORAT PEMBINAAN SMK


WEB INI BERISI TENTANG SELUK BELUK SMK SE INDONESIA 

SEAMEO


WHAT IS SEAMEO?

The Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) is a regional intergovernmental organization established in 1965 among governments of Southeast Asian countries to promote regional cooperation in education, science and culture in the region.
As an organization that has continued to nurture human capacities and explored the peoples’ fullest potential, the SEAMEO maintains its work and aspirations for development with peoples of the region to make lives better in quality and equity in education, preventive health education, culture and tradition, information and communication technology, languages, poverty alleviation and agriculture and natural resources.
The organisation's highest policy-making body is the SEAMEO Council, which comprises the 11 Southeast Asian education ministers. The SEAMEO Secretariat is located in Bangkok, Thailand.
Brunei DarussalamCambodiaIndonesiaLao PDR
MalaysiaRepublic of the Union of MyanmarPhilippinesSingapore
ThailandTimor-LesteSocialist Republic of Vietnam
.
Vision
The leading organization for enhancing regional understanding and cooperation in education, science and culture for a better quality of life in Southeast Asia
Mission
To enhance regional understanding, cooperation and unity of purpose among Member Countries for a better quality of life through the establishment of networks and partnerships, the provision of fora among policy makers and experts, and the promotion of sustainable human resource development
Motto
"Leading through Learning"
SEAMEO 7 Priority Areas (2015-2035)
.
1. Early Childhood Care and Education
Achieving universal pre-primary education by 2030, with particular target on the disadvantaged such as poor children; rural communities; marginalized ethnic and linguistic communities; and children with disabilities benefiting the most.
2. Addressing Barriers to Inclusion
Addressing barriers to inclusion and access to basic learning opportunities of all learners through innovations in education delivery and management to provide for the previously inaccessible and vulnerable groups.
3. Ensuring Resiliency in the Face of Emergencies
Preparing schools leaders, teachers, students, and local communities in managing and maintaining the delivery of education services during emergencies such as conflicts, extreme weather, and natural disasters
4. Promoting Technical and Vocational Education and Training
Promoting TVET among learners, teachers and parents with more visible investments and relevant curricula that focus on creativity and innovation, with a clear pathway to lifelong learning, higher education and regional labour, skill and learners’ mobility
5. Revitalising Teacher Education
Making teaching a first choice profession through comprehensive, strategic, and practice-based reforms of teacher management and development systems through more professional preparation at pre-service and in-service processes, following an explicit and shared teacher competency framework and a set of standards applicable across the region
6. Promoting Harmonisation in Higher Education and Research
Institutional-level harmonisation taking place with Member Countries investing in strengthening higher education institutions with each institutions determining their most important needs, supported by research, in order to be able to co-ordinate and set quality standards with other institutions.
7. Adopting a 21st Century Curriculum
Pursuing a radical reform through systematic analysis of knowledge, skills, and values needed to effectively respond to changing global contexts, particularly to the ever-increasing complexity of the Southeast Asian economic, socio-cultural, and political environment, developing teacher imbued with ASEAN ideals in building ASEAN community.
Core Values of SEAMEO
The Core Values of SEAMEO are:
  • Attitude1. Respect for Cultural Diversity
    2. Belief in People
    3. Commitment
  • Character
    4. Integrity
    5. Professionalism
    6. Collaborativeness
  • Behavior7. Striving for Excellence
    8. Proactiveness
    9. Service-orientedness
.
Core Competencies
SEAMEO prides itself in its technical and scientific expertise in various fields of specialisation, its strength in governance and management, partnership, networking and collaborative skills. It sets the pace in research, creativity and innovative programmes in education, science and culture in the region.
SEAMEO strives for excellence in the following Core Competencies:
  1. Technical and scientific expertise in areas of specialisation
  2. Governance and management skills
  3. Collaborative partnership and networking skills
  4. Research, creativity and innovative skills
Strategic Goals
  1. To develop regional centres of excellence
  2. To provide relevant and responsive programmes that address national and regional issues in SEAMEO’s areas of specialization
  3. To strengthen the organisational capability to initiate and manage change and development to meet the challenges of globalisation
  4. To ensure continued financial viability
  5. To promote research and development (R&D) in education, science and culture and improve the dissemination mechanism
  6. To enhance collaboration among Member Countries and relevant organisations
  7. To be ASEAN’s strategic partner for the advancement of education, science and culture
  8. To facilitate the development of harmonized education standards
  9. To be a regional leader in the advancement of education, science and culture
Strengths
  1. The Organization is non-profit and not politically oriented
  2. SEAMEO has the largest grouping of country membership (11 Member Countries) in the region to deliver programmes in education
  3. Its flexibility and resilience has enabled it to meet the challenges posed by the fast changing political and socio-economic development in the region
  4. Its professional and technical programmes and activities that are often conducted on a regular scheduled basis are special and unique
  5. The Organization has built a strong infrastructure of extensive physical and equipment resources. Almost every Centre has its own campus, training, research and information dissemination, dormitory facilities to enable it to carry out its functions successfully and with quality
  6. Non-tangible resources of the Organization include its vast experiences, information, extensive network of contacts and linkages both nationally and internationally
  7. Its activities are focused on the universally appealing theme of human resources development including sustainable development. This helps make SEAMEO attractive to countries wishing to make contributions to sustainable development at the grassroots level in Southeast Asia
  8. The competence and experience of its personnel, complemented by the technical expertise provided by the SEAMEO Associate Member Countries and partner agencies, accounts for the quality and impact of its programmes and activities
  9. The regional characteristic of the Centres’ professional staff also contributes to the richness in experience and competence of every Centre to handle projects that it undertakes. SEAMEO activities are not limited to Member Countries within Southeast Asia but are also open to participants, programmes and activities from outside the region. Interactions in these activities further enrich the experiences of the participants as well
.
Funding
The Operational Budget for the SEAMEO Secretariat is underwritten by the Member Countries whereby the respective annual share is determined by the Asian Development Bank contribution index. The Operational Budget of the TROPMED Central Network likewise is equally shared by the SEAMEO Member Countries.
The Centres’ operational budget, capital and annually recurring costs of each Centre are underwritten by their host countries.
The Special Fund is a central fund administered by the SEAMEO Secretariat in order to support regular programmes and activities of SEAMEO Centres. Such programmes and activities include:
  • Annual awards given by SEAMEO partners to outstanding personnel in various categories in the fields of education, science and culture in Southeast Asia
  • Governing Board Meetings
  • Personnel exchanges
  • Project feasibility studies
  • Research and development projects in education, science and culture
  • Research fellowships and grants
  • SEAMEO students exchange programme
  • Seminars and special conferences
  • Training and research scholarships
The SEAMEO Educational Development Fund (SEAMEO EDF) is the lifeblood of the Organization and has been established to serve as the central repository of gifts for SEAMEO to support the requirements of Special Funds and other Funds.Other Funds have been established to support specific programmes and projects of various SEAMEO units which are not covered by the Operational and Special Funds.



SEAMEO CENTRES

SEAMEO has 24 specialist institutions that undertake training and research programs in various fields of education, science, and culture. Each Regional Centre has a Governing Board composed of senior education officials from each SEAMEO Member Country. The Governing Board reviews the Centres’ operations and budget and sets their policies and programmes.

Wednesday, October 3, 2018

CARA MEMBUAT TULISAN LIRIK BERJALAN MENGGUNAKAN VIDIOPAD

CARA MEMBUAT TULISAN LIRIK BERJALAN MENGGUNAKAN VIDIOPAD

MEMBUAT BOOTABLE WINDOWS 7 MENGGUNAKAN FLASDISK

MEMBUAT BOOTABLE WINDOWS 7 
MENGGUNAKAN FLASDISK

BAHAN YANG DI PERLUKAN
1. MASTER WINDOWS 7
2. FLASDISK 8 GB
3. CMD/ APLIKASI PEMBUAT BOOTABLE

LANGKAH LANGKAH
BUKA CMD KEMUDIAN KETIKKAN
1. DISKPART
2. LIST DISK 
3. SELECT DISK 2 ( SESUAI DENGAN FASDISKMU )
4. CLEAN
5. CREATE PARTITION PRIMARY
6. ACTIVE
7. FORMAT FS=NTFS QUICK
8. ASSIGN
9. EXIT






AYO BELAJAR BERSAMA DENGAN MR JANTO DI SMK WALI SONGO NGAWEN

Friday, September 28, 2018

MACAM - MACAM FILE SYSTEM

File System adalah sebuah metoda untuk memberi nama pada berkas dan meletakkannya pada media penyimpanan. Semua sistem operasi mulai dari DOS, Windows, Macintosh dan turunan UNIX memiliki Sistem berkas sendiri untuk meletakkan file dalam sebuah struktur hirarki. Contoh dari sistem berkas termasuk di dalamnya FAT, NTFS, HFS dan HFS+, EXT2, EXT3, ISO 9660, ODS-5, dan UDF. Beberapa sistem berkas antara lain juga journaling file system atau versioning file system, Sistem berkas juga menentukan konvensi penamaan berkas dan peletakan berkas pada stuktur direktori.
Berikut ini adalah beberapa macam File System :

1. File System Windows

  • FAT16 (File Allocation Table)
FAT16 dikenalkan oleh MS-DOS pada tahun 1981. Awalnya, Sistem ini di design untuk mengatur file di floopy drive dan mengalami beberapa kali perubahan sehingga digunakan untuk mengatur file di harddisk. FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi (65536 buah). Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja. Ukuran unit alokasi yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang akan hendak diformat.
Kelebihan :
FAT16 adalah sebuah file system yang kompatibel hampir di semua Operating System baik itu Windows 95/98/me, OS/2 , Linux dan bahkan Unix.
Kekurangan :
FAT16 mempunyai kapasitas tetap jumlah cluster dalam partisi, jadi semakin besar Harddisk maka ukuran cluster akan semakin besar, artinya file sekecil apapun tetap akan memakan 32Kb dari harddisk. Hal jelek lain adalah FAT16 tidak mendukung kompresi, enkripsi dan kontrol akses dalam partisi. FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi (65536 buah). Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja disamping itu ukuran unit alokasi yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang hendak diformat misalnya jika ukuran partisi kurang dari 16 Megabyte, maka Windows akan menggunakan sistem berkas FAT12, dan jika ukuran partisi lebih besar dari 16 Megabyte, maka Windows akan menggunakan sistem berkas FAT16.

  • FAT32
FAT32 mulai di kenal pada tahun 1976 dan digunakan pada sistem operasi Windows 95 SP2, dan merupakan pengembangan lanjutan dari FAT16. Karena menggunakan tabel alokasi berkas yang besar (32-bit), FAT32 secara teoritis mampu mengalamati hingga 232 unit alokasi (4294967296 buah). Meskipun demikian, dalam implementasinya, jumlah unit alokasi yang dapat dialamati oleh FAT32 adalah 228 (268435456 buah).
Kelebihan :
FAT32 menawarkan kemampuan menampung jumlat cluster yang lebih besar dalam partisi. Selain itu juga mengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baik dibanding FAT16.
Kelemahan :
Namun FAT32 memiliki kelemahan yang tidak di miliki FAT16 yaitu terbatasnya Operating System yang bisa mengenal FAT32. Tidak seperti FAT16 yang bisa dikenal oleh hampir semua Operating System, namun itu bukan masalah apabila anda menjalankan FAT32 di Windows Xp karena Windows Xp tidak peduli file sistem apa yang di gunakan pada partisi. File system FAT32 juga tidak mampu menampung single file berukuran 4gb atau lebih. Tidak hanya itu, beberapa orang berpendapat bahwa filesistem FAT32 ini lebih mudah terfragmentasi dibanding NTFS, jika fragmentasi meningkat, tentu performa akan turun.

  • NTFS (New Technology File System)
NTFS di kenalkan pertama pada Windows NT dan merupakan file system yang sangat berbeda di banding teknologi FAT. NTFS atau New Technology File System1, merupakan sebuah sistem berkas yang dibekalkan oleh Microsoft dalam keluarga sistem operasi Windows NT, yang terdiri dari Windows NT 3.x (NT 3.1, NT 3.50, NT 3.51), Windows NT 4.x (NT 4.0 dengan semua service pack), Windows NT 5.x (Windows 2000, Windows XP, dan Windows Server 2003), serta Windows NT 6.x (Windows Vista, Windows 7). NTFS bekerja berdasarkan prinsip BTree dan menggunakan Full Indexing. Karena itu pula fragmentation dapat ditekan seminimal mungkin. Kemudian, setiap file pada NTFS memiliki checksum, yang memungkinkan file tersebut diperbaiki secara sempurna bila suatu saat NTFS tersebut bermasalah.



Kelebihan :

NTFS menawarkan security yang jauh lebih baik , kompresi file , cluster dan bahkan support enkripsi data. NTFS merupakan file system standar untuk Windows Xp dan apabila anda melakukan upgrade Windows biasa anda akan di tanyakan apakah ingin mengupgrade ke NTFS atau tetap menggunakan FAT. NTFS juga memiliki fitur untuk menampung lebih dari satu buah ruangan data dalam sebuah berkas. Fitur ini disebut dengan Alternate Data Stream.

Kelemahan :

Kekurangan NTFS yang sering dibicarakan adalah kompatibilitas terhadap software atau operating sistem lawas seperti win 9x dan ME. Sistem operasi lama milik microsoft ini tidak mampu membaca file system NTFS. Selain itu, beberapa orang menilai bahwa file system NTFS ini tidak universal, karena OS selain microsoft tidak mampu melakukan read-write pada partisi NTFS, namun hal ini sudah terselesaikan. Ada yang berpendapat bahwa partisi berfile sistem NTFS akan susah diperbaiki jika terjadi masalah, Saat ini file sistem NTFS sudah cukup populer, sehingga muncul tool-tool recovery yang mendukung recovery data dan perbaikan partisi berfile sistem NTFS.



2. File System LINUX

  •  EXT 2
EXT2 merupakan jenis file system yang ampuh di sistem operasi linux. EXT2 juga merupakan salah satu file system yang paling ampuh dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada EXT 2 file system, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi diantara EXT2 file system, besar blok tersebut ditentukan pada saat file system dibuat dengan perintah mk2fs.

Kelebihan :

EXT2 merupakan tipe file system yang paling tua yang masih ada. Akronim dari EXT2 adalah second file system. Pertama kali dikenalkan pada tahun 1993. Menyimpan data secara hirarki standar yang banyak digunakan oleh sistem operasi. Maksimum ukuran file yang didukung oleh EXT2 adalah 2 Terabyte, dan volumenya bisa mencapai 4 Tb. Nama file bisa mencapai 255 karakter. Juga mendukung file system linux user, groups, dan permision (POSIX) dan juga mendukung kompresi file.

Kelemahan :

Ketika Shut down secara mendadak membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk recover kembali. Untuk melakukan clean up file system, biasanya EXT2 secara otomatis akan menjalankan utility e2fsck pada saat booting selanjutnya. Utility ini mencoba memperbaiki masalah yang kemungkinan terjadi ketika sistem di matikan secara mendadak.

  • EXT3
EXT3 merupakan peningkatan dari EXT2 file system dan EXT3 merupakan pengembangan dari EXT2.

Kelebihan :

•Setelah kegagalan sumber daya, "unclean shutdown", atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses.

•Integritas data, EXT3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau "unclean shutdown". EXT3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.

•Kecepatan menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.

•Mudah dilakukan migrasi, Kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa melakukan format ulang.

Kelemahan :

Sejak EXT3 bertujuan untuk menjadi kompatibel dengan EXT2 sebelumnya, banyak struktur on-disk mirip dengan EXT2. Karena itu, EXT3 tidak memiliki beberapa fitur desain yang lebih baru, seperti luasan, alokasi dinamis inode, dan suballocation blok Ada batas-direktori 31.998 per satu sub direktori., Berasal dari batas atas 32.000 link per inode. EXT3, seperti filesystem Linux terbaru, tidak dapat fsck-ed sementara filesystem dipasang untuk menulis.

  • EXT4
File system EXT4 yang biasa digunakan linux merupakan file system ke empat yang dikembangkan sebagai penerus EXT3.

Kelebihan:

Performance yang lebih baik dan peningkatan kemampuan. Filesystem EXT4 juga meningkatkan daya tampung maksimal file system ke 1 exabyte dan mengurangi wktu yang diperlukan untuk melakukan pengecekan hardisk (fsck yang mana pada Filesystem EXT3, setiap 20 30 kali mount). File system EXT4 memiliki keunggulan performance yang significant dalam menulis dan membaca file berukuran besar.

Kelemahan :

Penundaan alokasi dan potensi kehilangan data. Karena alokasi penundaan tersebut telah mangandalkan programmer dengan EXT3, fitur tersebut menimbulkan beberapa resiko kehilangan data tambahan dalam kasus dimana sistem crash atau kehilangan daya sebelum data ditulis ke harddisk.

  • JFS (Journal File System)
Journal File System atau JFS adalah 64-bit file system journal yang dibuat oleh IBM . Ini tersedia sebagai perangkat lunak bebas di bawah ketentuan GNU General Public License (GPL). JFS adalah system file journaling, JFS memiliki kemampuan yang cepat dan handal, dengan kinerja yang baik secara konsisten dalam berbagai jenis beban, bertentangan dengan file system lain yang tampak nya lebih baik dalam pola penggunaan khusus, misalnya dengan file kecil atau besar.

  • Reiser FS
Dirancang oleh Hans Reiser dan diperkenalkan dalam versi 2.4.1 dari kernel Linux, merupakan sistem file pertama journal untuk disertakan di kernel standar. ReiserFS adalah file default sistem di Yoper Elive, Xandros, Linspire, GoboLinux, dan distribusi Linux.

Kelebihan :

Secara umum mempunyai kinerja yang lebih tinggi di semua ukuran file (file size). Mengurangi ruang harddisk yang terbuang percuma, tidak ada alokasi inode yang statik, file-file yang kecil di paket bersama dengan file kecil yang lain. Kinerja yang lebih tinggi untuk direktori yang banyak (contohnya direktori queue qmail dan web cache squid).

Kelemahan :

Belum sempurna jika dipasang di partisi / atau /boot (karena LILO - Linux Loader tidak sepenuhnya mendukung file system ini) dan yang kedua adalah belum mendukung
sistem quota user.



3. File Sistem Solaris

  • ZFS (ZettaByte File Sistem)
Fitur-fitur didalam file sistem ZFS:
1. Memiliki kemampuan pemeriksaan integritas data yang menyeluruh menggunakan mekanisme checksum dan transactional copy-on-write yang canggih, jadi di setiap file yang disimpan dengan ZFS akan dicek integritas nya dengan Checksum, jadi jika suatu saat nilai checksum ini berubah, kita dapat mengetahui kalau file ini corrupt.

2. Pool-wide striping dinamis yang dimiliki ZFS memungkinkan adanya peningkatkan bandwidth I/O secara otomatis saat terjadi penambahan storage, membuat partisi menjadi semudah membuat folder, belum lagi sensor pre-fetch yang dapat dengan cerdas membaca pola data untuk lebih mendongkrak kinerja.

3. Merupakan satu-satunya file system 128-bit yang dapat menampung data dengan kapasitas hampir tidak terbatas, mampu menangani skala yang besar, compression built-in, serta fasilitas snapshot dan clone yang canggih.

4. Proses checking filesystem yang cepat apabila terjadi proses force reboot ataupun power failure.

Hal tersebut membuat file sistem Solaris paling canggih saat ini jika dibandingkan dengan file sistem yang ada sekarang.

  • UFS (Unix File Sistem)
UFS adalah file system yang tergantung pada jumlah ruang kosong disk. Karena file sistem UFS akan lebih cepat menyimpan pada disk yang kosong dari pada disk yang penuh.. Jika cache disk penuh dan kinerja Squid tampak buruk, cobalah mengurangi nilai kapasitas cache_dir sehingga lebih banyak ruang bebas tersedia. Tentu saja pengurangan dalam ukuran cache juga menurunkan hit ratio squid. Jika menggunakan atau membeli komponen Squid baru cache, mempertimbangkan disk yang jauh lebih besar dari yang dibutuhkan dan menggunakan hanya setengah ruang disk. Cara kerja file sistem UFS adalah menangani update. ketika mengubah file dan di simpan ke disk, data baru akan menggantikan data lama. Bila ada penghapusan file, UFS meng-update direktori secara langsung. Di sisi lain, menulis pembaruan kepada jurnal terpisah, atau file log. Pada file sistem ini biasanya dapat memilih apakah akan ada perubahan perubahan file, perubahan meta data, atau keduanya.
  • VxFS (Veritas File Sistem)
Veritas Filesystem (VxFS) adalah sejauh mana berbasis, maksudnya VxFS diarahkan untuk lingkungan Unix yang membutuhkan kinerja tinggi dan ketersediaan dan menangani sejumlah data yang basar.

Fitur-fitur dari VxFS:
· Luas berbasis alokasi
· tingkat atribut
· File sistem pemulihan cepat
· Daftar kontrol akses (ACL)
· Online administrasi
· Online backup
· Enchanced I / O dan opsi untuk mount
· Peningkatan sinkron
· Dukungan untuk sistem berkas yang besar (hingga 2 terabyte)
· Dukungan untuk file besar (hingga 1 terabyte) Veritas quicklog

  • QFS (Quick File Sistem)
QFS adalah file sistem open source dari Sun Microsystems. Hal ini terintegrasi dengan SAM, Storage dan Manajer Arsip, dan karenanya sering disebut sebagai SAM-QFS. SAM menyediakan fungsionalitas dari Storage Manager hirarkis. QFS mendukung kemampuan manajemen volume tertentu, yang memungkinkan banyak disk untuk dikelompokkan bersama ke dalam sistem file. Metadata file sistem dapat disimpan pada satu set yang terpisah dari disk, yang berguna untuk aplikasi streaming dimana disk lama berusaha tidak dapat ditoleransi. SAM memperluas sistem file QFS transparan untuk penyimpanan arsip. Sebuah sistem file SAM-QFS mungkin memiliki "disk cache" relatif kecil (gigabyte untuk terabyte) didukung oleh petabyte penyimpanan massal tape atau lainnya. File akan disalin ke penyimpanan arsip di latar belakang, dan transparan diambil ke disk saat diakses. SAM-QFS mendukung hingga empat salinan arsip, masing-masing dapat pada disk, tape, media optik, atau dapat disimpan pada remote site juga berjalan SAM-QFS. Bersama QFS menambahkan file sistem global, memungkinkan beberapa mesin untuk membaca dari dan menulis ke disk yang sama secara bersamaan melalui penggunaan disk multi-porting atau jarinan area penyimpanan. (QFS juga memiliki mode single-writer/multi-reader yang dapat digunakan untuk berbagi disk antara host tanpa memerlukan koneksi jaringan).



4. File Sistem CRHOME

  • API HTML5 File Sistem
Perubahan ini sejalan dengan update terbaru untuk speckeseragaman dari interface. Berikut adalah perubahan-perubahan penting:

· Pelaksanaan pada disk, sehingga tidak dapat melihat file sistem di bawah direktori profil lagi. Ini adalah keamanan berbasis perubahan, tetapi juga memungkinkan kita untuk membuat API lebih kuat dan portabel. File-file tersebut masih ada, tapi hanya nomor berturut-turut, dan direktori tidak semua terlihat.

· Semua data pengguna yang ada secara otomatis pindah ke dalam sistem baru pada akses file sistem pertama setelah upgrade. Harus ada sekali tidak dapat dilihat oleh pengguna efek ini, tetapi jika terjadi kesalahan.



Masalah yang diketahui:
· Ada bug dalam daftar direktori yang ditampilkan dalam file yang semua
ukurannya 0.

· Pindah direktori tanpa mengubah nama, memindahkan direktori ke salah satu
direktori hanya melakukan jalan berbasis cek. Jika mencoba untuk menyalin / memindahkan dari filesystem itu hanya tampak di specifier jenis sistem berkas. Dalam kebanyakan kasus hal ini dapat nama tambahan.

· API file sistem versi baru sebelumnya dibatasi nama file misalnya COM1, file yang berakhir dengan spasi, dll. Saat ini akan diperbolehkan, tetapi belum diimplementasikan.









5. File Sistem Mac OS X 

  • HFS Plus (Hierarchical File Sistem Plus)


MacOS X menggunakan file sistem HFS Plus yang merupakan turunan dari Mac OS klasik yaitu HFS Plus. HFS Plus adalah file sistem yang kaya metadata dan case preserve, karena Mac OS X memiliki root milik Unix, aturan Unix juga ditambahkan dalam HFS Plus. Versi terbaru dari HFS plus menambahkan journaling untuk mencegah kerusakan pada struktur file sistem dan mengenalkan sejumlah optimasi dalam hal algoritma alokasi dalam usaha untuk memecah file secara otomatis tanpa membutuhkan defragmenter luar. Nama file dapat mencapai 255 karakter. HFS Plus menggunakan pengkodean Unicode untuk menyimpan nama file. Dalam Mac OS X, tipe file dapat diambil dari type code yang disimpan dalam metadata atau nama file. HFS Plus memiliki tiga macam link: Hard Link seperti pada Unix, Link simbolis Unix, dan alias. Alias didesain untuk menangani link ke file asli meski file tersebut telah dipindah ataupun diubah namanya. Alias ini tidak diinterpretasikan dalam file system, tapi pada kode File Manager pada userland. Mac OS X juga mendukung penggunaan File Sistem UFS yang merupakan turunan dari File Sistem Unix BSD.

  • FAT 16, FAT 32 dan NTFS.
Versi terbaru dari MAC OS X yaitu MAC OS X 10.6 (Snow Leopard) mampu membaca file sistem FAT 16, 32 dan NTFS. Tetapi memerlukan perubahan sistem pada pengaturan untuk mengotomatisasi pada MAC OS X 10.6.
Posted by : Pian fha

ayo belajar bersama SMK WALI SONGO NGAWEN BLORA