iklanku

kasihku

rinduku

Showing posts with label ukktkj. Show all posts
Showing posts with label ukktkj. Show all posts

Tuesday, March 16, 2021

UKK TKJ PAKET 4 SMK WALI SONGO NGAWEN 2021

 UKK TKJ SMK WALI SONGO NGAWEN 2021 PAKET 4


PEMBAHASAN UKK PAKET 4 2021

 pastikan Winbox sudah ready di komputermu

 1. BERI IDENTITAS ROUTER

Masuk ke mikrotik dengan

winbox > buka menu System > Identity > rubah nama router sesuai keinginan.

 

 

A. Setting IP Address Mikrotik

 1. IP Address Pada Ether1 (Jaringan Internet):

 IP                    = Sesuai dengan Network yang diberikan ISP

Gateway        = Sesuai dengan IP yang diberikan oleh ISP

DNS               = Sesuai dengan DNS yang diberikan ISP

 

Berarti, kita akan menggunakan fitur DHCP Client pada ether1 untuk mendapatkan IP, Gateway dan DNS sesuai dengan ISP.

Klik menu IP > DHCP Client > (+) > Interface : ether1 > Centang Use Peer DNS > Centang Use Peer NTP > Add Default Route : Yes

 Selanjutnya, cek apakah IP dhcp (otomatis) sudah didapat dari ISP pada ether1,

 Jika pada Status bertuliskan bound, berarti ip dhcp sudah berhasil di release dari ISP ke ether1.

 Tes koneksi internet mikrotik kita sesuai dengan yang diberikan oleh ISP, caranya klik menu New Terminal, pada command shell ketikkan ping google.com

 

2. IP Address Pada Ether2-Jaringan Lokal dan Wlan1 / Jaringan Wireless:

 Ether2-Jaringan Lokal                 : 192.168.100.1/25

Jaringan Wireless WLAN1          : 192.168.200.1/24

 

Masukkan IP Address pada interface ether2-Jaringan Lokal, dengan cara:

Klik menu IP > Address > (+) > Address: 192.168.100.1/25 > Interface: ether2-Jaringan Lokal > OK

 

Selanjutnya, masukkan IP Address pada interface wlan1 (Jaringan Wireless), dengan cara:

Klik menu IP > Address > (+) > Address: 192.168.200.1/24 > Interface: wlan1 (Jaringan Wireless > OK

 

Sekarang ip address untuk 3 interface sudah terisi sesuai dengan soal, yaitu ether1 dari ISP, ether2 192.168.100.1/25 dan wlan1 192.168.200.1/24

 

 

B. Setting NAT dan NTP Client

 

Agar client pada router kita bisa terhubung ke internet, diperlukan sebuah firewall NAT (Network Address Translation).

 

1. Setting NAT (Network Address Translation):

 

 

Klik menu IP > Firewall > NAT > (+) > General > Chain: srcnat > Out. Interface: ether1-Internet > Action > Action: masquerade > OK

 

2. Setting NTP Client (Network Time Protocol ):

 

NTP Client digunakan untuk men-singkronkan waktu pada router kita dengan layanan NTP Server yang ada di internet.

 

Klik menu System > SNTP Client > Centang Enabled > Primary Address: id.pool.ntp.org > Secondary Address: asia.pool.ntp.org > OK

 

Jika terdapat pesan error ketika di Apply atau OK, maka yang kita butuhkan adalah IP Address dari domain tersebut, untuk mengetahui IP Address dari id.pool.ntp.org dan asia.pool.ntp.org, cukup kita ping ip tersebut dari menu New Terminal > copy kedua ip address tersebut kemudian masukan ke Primary NTP Server dan Secondary NTP Server:

 

 

3. Atur Zona Waktu Mikrotik:

 

Zona waktu setiap kawasan berbeda-beda, untuk kasus ini kita gunakan GMT +07 (Asia/Jakarta). Caranya:

 

Klik menu System > Clock > Time Zone Name: Asia/Jakarta > OK

 

C. Setting DHCP Server untuk LAN dan WLAN Mikrotik

 

DHCP Server kali ini kita buat untuk masing-masing jaringan LAN maupun WLAN

 

1. Setting DHCP Server untuk LAN

 

Sebagaimana soal, pada jaringan LAN, DHCP Pool sebanyak 99 Client.

 

Klik menu IP > DHCP Server > DHCP > (+) > DHCP Setup

 

Muncul kotak dialog DHCP Setup, Kemudian

DHCP Server Interface: ether2-Jaringan Lokal > Next > DHCP Address Space: 192.168.100.0/25 > Next > Gateway for DHCP Network : 192.168.100.1 > Next >

Addresses to Give Out : 192.168.100.2-192.168.100.100 > Next > DNS Server: 8.8.8.8, 8.8.4.4 > Lease Time: 00:10:00 > Next > OK

 

2. Setting DHCP Server untuk WLAN

 

Seperti halnya pada LAN, untuk WLAN ini juga DHCP Pool sebanyak 99 Client.

 

Ulangi Langkah seperti pada DHCP Server untuk LAN.

 

Klik menu IP > DHCP Server > DHCP > (+) > DHCP Setup. Muncul kotak dialog DHCP Setup, Kemudian

 

DHCP Server Interface: wlan1/Jaringan wireless > Next > DHCP Address Space: 192.168.200.0/24 > Next > Gateway for DHCP Network : 192.168.200.1 > Next >

Addresses to Give Out : 192.168.200.2-192.168.200.100 > Next > DNS Server: 8.8.8.8, 8.8.4.4 > Lease Time: 00:10:00 > Next > OK

 

D. Setting Web Proxy Mikrotik

 

Pada soal, kita di minta untuk mengaktifkan fitur web proxy pada mikrotik dengan keterangan Cache Administrator = nama_peserta@sekolah.sch.id.

 

Klik menu IP > Webproxy > Centang: Enabled > Port: 8080 > Centang: Anonymous > Cache Administrator: ayu@sekolah.sch.id > Centang: Chace On Disk OK

 

 

E. Setting Hotspot Mikrotik pada Interface Wlan1 atau Jaringan Wireless

 

Jaringan Hotspot pada interface jaringan wireless menggunakan RADIUS Server untuk konektivitas pada client smartphone atau laptop melalui sambungan wireless. Kita harus mensetting terlebih dahulu SSID yang akan kita gunakan.

klik Interface > Pilih Interface Wlan1 atau Jaringan Wireless > kemudian pada tab wireless > pilih mode : ap bridge > SSID > nama_peserta@ProxyUKK

 

Selanjutnya kita di minta untuk membuat sebanyak 20 akun hotspot secara random menggunakan RADIUS Server (userman) dan akun hotspot tersebut hanya bisa terkoneksi internet pada pukul 07.00 - 16.00.

 

Klik menu IP > Hotspot > Server > Hotspot Setup

 

Hotspot Interface : wlan1 atau Jaringan Wireless > Next > Local Address of Network: 192.168.200.1/24 > Next > Address Pool of Network: 192.168.200.2-192.168.200.100 > Next > Next > Next > DNS Servers: 8.8.8.8, 8.8.4.4 > Next > DNS Name: ukk.tkj > Next > User: admin, password: (kosong) > Next > OK

 

F. Setting RADIUS Server (Userman)

 

Userman (user manager) adalah aplikasi tambahan yang miliki mikrotik, jadi biasanya paket tersebut untuk beberapa Routerboard tidak tersedia di daftar paket yang telah terinstall oleh routerOS. Jadi bagi kalian yang memiliki routerboard dan belum terinstall paket userman, silahkan mendownload terlebih dahulu situs resmi mikrotik.

 

Untuk melihat apakah routerOS kita telah terinstall paket userman atau belum, klik menu System > Packages

 

Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi userman, sebagai berikut:

 

Klik menu Radius > (+) > General > Centang Hotspot > Address: 127.0.0.1 > Protocol: udp Secret: ukktkj > OK

 

Klik tombol Incoming > Centang Accept > Port: 3799 > OK

 

Selanjutnya klik menu IP > Hotspot > Server Profiles > Klik 2 kali nama profil : hsprof1 > RADIUS > Centang Use RADIUS > OK

 

G. Konfigurasi Pada Sisi Server RADIUS

 

Disini kita akan membuka web server side radius server pada sisi klien. Buka aplikasi Browser pada komputer klien, kemudian pada address bar ketikkan 192.168.100.1/userman

 

1. Membuat Profil Server Radius

 

Pada tampilan login, ketikkan Login : admin > Password: (kosong) > Log in

 

Setelah terbuka tampilan user manager di browser kita, selanjutnya klik menu Routers > Add > New > Name: Router-Hotspot > IP Address: 127.0.0.1 > Shared secret: ukktkj > Add / Save

 

2. Membuat Profile User di Userman

 

Sebelum membuat user, kita akan membuat profile user terlebih dahulu, caranya:

 

Pada tampilan Userman,

klik menu Profiles > Profiles > (+) > Name: user-UKK > Create

Masih di tampilan Profile, selanjutnya klik Tab Limitations > Add > New > Name: limit-UKK > Add / Save

 

Hubungkan rule limit yang sudah dibuat dengan profile user, caranya:

 

Klik tombol Add new limitation > Time: 07:00:00 - 16:00:00 > Centang limit1 > Add

 

Simpan pengaturan profile user, dengan cara klik tombol Save profile

 

3. Membuat User di Userman

 

Sesuai dengan soal, kita diharuskan membuat 20 akun hotspot secara random, caranya:

 

Klik menu Users > Add Batch > Number of users: 20 > Assign profile: user-UKK > Add

Untuk Username prefix: UKK dan memudahkan disini saya samakan antara user dengan password dengan cara centang pada Pwd same as login

 

 

H. Setting Firewall

 

Konfigurasi firewall kali ini kita di minta untuk melakukan blok ping (icmp) dari client LAN maupun WLAN dengan rentang ip address yang ditentukan, kemudian melakukan blok situs dan beberapa file dengan ekstensi tertentu serta membuat logging sistem.

 

1. Blok Ping

 

IP 192.168.100.2 - 192.168.100.50 (tidak bisa ping ke router)

 

Login ke mikrotik menggunakan winbox, klik menu IP > Firewall > Filters Rules > (+) > Chain: input > Src. Address: 192.168.100.2-192.168.100.50 > Protocol: icmp > Action: drop

 

IP 192.168.100.51 - 192.168.100.100 (tidak bisa ping ke client hotspot)

 

Klik menu IP > Firewall > Filters Rules > (+) > Chain: output > Src. Address: 192.168.100.51-192.168.100.100 > Dst. Address: 192.168.200.0/24 > Protocol: icmp > Action: drop

 

2. Blok Situs dan File

 

Situs yang akan kita blok adalah https://linux.org, langkah-langkahnya:

 

Klik menu IP > Firewall > Filter Rules > Chain: forward > Protocol: 6(tcp) > Dst. Port: 443 > Advanced Content: linux.org > Action:drop > OK

 

Untuk memblok file berekstensi .mp3, langkah-langkahnya sebagai berikut:

 

Klik menu IP > Firewall > Filter Rules > Chain: forward > Advanced > Content: .mp3 > Action: drop > OK

 

Untuk memblok file berekstensi .mkv, langkah-langkahnya sebagai berikut:

 

Klik menu IP > Firewall > Filter Rules > Chain: forward > Advanced > Content: .mkv > Action: drop > OK

 

3. Membuat Logging Access

 

Pada kasus ini, kita diminta untuk membuat rule agar setiap akses client ke router bisa tercatat di logging dan tersimpan di disk router.

 

Langkah-langkahnya:

 

Klik menu IP > Firewall > Filter Rules > (+) > Chain: input > Action: log > Centang Log > Log prefix: Akses Ke Router===>> > OK

 

Klik System > Logging > Rules > (+) > Prefix: akses Akses Ke Router===>> > Action: disk > OK

 

 PINGIN DAPAT UANG TAMBAHAN TANPA MODAL

KLIK DISINI