Tuesday, August 1, 2017
Tuesday, July 25, 2017
belajar menghitung subnetting IP
Cara Cepat Belajar Mneghitung Subnetting IP
Seubnetting sering diartikan sebagai metode yang dilakukan untuk membagi blok setiap alamat IP address menjadi beberapa blok IP address. Dari blok yang rentang IP address nya banyak dibuat sehingga membentuk rentang IP address yang lebih sedikit.Sebelum melanjutkan lebih jauh, ada baiknya jika kita mengenal dan memahami terlebih dahulu beberapa istilah yang sering digunakan dalam subnetting seperti di bawah ini.
Network address adalah sebuah alamat IP address yang dipakai untuk mewakili dari sekumpulan host yang tergabung dalam sebuah jaringan. Fungsinya adalah untuk menandai sebuah network agar dapat dibedakan dengan network yang lain. Karena fungsinya tersebut, network address juga dipakai untuk mengirimkan paket dari LAN ke LAN atau jaringan satu ke jaringan lain.
Broadcast address adalah alamat yang digunakan sebuah IP address untuk mengirim paket ke semua host yang ada pada sebuah jaringan/LAN. Berbeda dengan network address, broadcast address tidak diperuntukan untuk untuk mengirim paket ke jaringan lain.
Subnet mask adalah bagian IP address yang dapat menggambarkan jumlah host dari sebuah jaringan. Contoh dari subnetmask, 255.255.255.0 (subnetmask desimal) kemudian dikonversi ke bilangan binary menjadi 11111111.11111111.11111111.00000000 (subnetmask biner). Pada contoh tersebut bisa kita ketahui terdapat 8 bit angka biner nol, yang berarti jumlah host pada jaringan tersebut adalah 2^8 = 256 host. Karena bilangan tersebut berbentuk binary maka pemangkatan yang digunakan adalah 2.
Classless Inter-Domain Routing (CIDR) merupakan yang dipakai untuk mengalokasikan jumlah alamat yang ada pada blok tertentu. Misal 192.168.0.0/24, pada contoh tersebut yang merupkan CIDR adalah “/24” yang juga sering disebut dengan notasi. Pada kasus ini, bisa kita lihat pula jumlah host yang tersedia. /24 maka jika implementasikan ke bilangan biner menjadi 11111111.11111111.11111111.00000000, dengan melihat bilangan tersebut maka sudah bisa kita ketahui jumlah host yang tersedia.
Host valid / IP valid adalah alamat IP address yang dapat digunakan oleh host. Misal dalam rentang IP address 192.168.1.0/24, maka host jumlah host valid nya adalah 192.168.1.1 – 192.168.1.254. Sedangkan Ip address pertama 192.168.1.0 merupakan Network address dan IP address kedua 192.168.1.255 merupakan broadcast address.
Power of 2. Yang dimaksud dengan power of 2 adalah pemangkatan angka 2 dengan bilang mulai dari nol, 1, 2 dan seterusnya, yang penting bilangan tersebut haruslah angka genap positif. Yang mesti diingat dalam pemangkatan angka 2 adalah sebagai berikut:
2^0 = 1
2^1= 2
2^2=2 x 2 = 4
2^3=2 x 2 x 2 = 8
2^4= 2 x 2 x 2 x 2 = 16
2^5= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 32
2^6= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 64
2^7=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 128
2^8=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 256
2^9=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 512
2^10= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 1024
2^1= 2
2^2=2 x 2 = 4
2^3=2 x 2 x 2 = 8
2^4= 2 x 2 x 2 x 2 = 16
2^5= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 32
2^6= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 64
2^7=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 128
2^8=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 256
2^9=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 512
2^10= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 1024
Baiklah, bekal diatas saya rasa sudah cukup untuk mulai berhitung.
A. IP address class C Subnetting
Tentukan IP address yang akan mau disubnetting, misalnya 192.168.1.0/24. Agar lebih mudah memahaminya, saya gunakan CIDR dalam penulisan IP address nya. Sebelum lanjut, saya akan manampilkan CIDR secara lengkap.
Subnet mask CIDR/Notasi
255.0.0.0 /8
255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24 ———–> # Awal dari Class C
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30
255.0.0.0 /8
255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24 ———–> # Awal dari Class C
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30
Setelah itu kita lakukan subnetting terhadap ip private yang termasuk dalam class C.
IP address yang akan kita subnetting adalah 192.168.1.0/24
Subnet mask binner = 11111111.11111111.11111111.00000000
Subent mask decimal = 255.255.255.0
Jumlah Blok = 2^0 = 1
Jumlah host/blokl = 2^8 = 256
Jumlah host valid = 256 – 2 =254
Blok Pertama: (total host 192.168.1.0 s/d 192.168.1.255)
Network address = 192.168.1.0
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.1 s/d 192.168.1.254
Broadcast address = 192.168.1.255
Subnet mask binner = 11111111.11111111.11111111.00000000
Subent mask decimal = 255.255.255.0
Jumlah Blok = 2^0 = 1
Jumlah host/blokl = 2^8 = 256
Jumlah host valid = 256 – 2 =254
Blok Pertama: (total host 192.168.1.0 s/d 192.168.1.255)
Network address = 192.168.1.0
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.1 s/d 192.168.1.254
Broadcast address = 192.168.1.255
Berikut ini adalah penjelasan dari cara perhitungan diatas.
1. Subnet mask binner (SM Binner)
Jumlah bit binner pada IP address adalah 32 bit, yang terbagi atas 4 oktet. Setiap oktet terdiri atas 8 bit yang dibatasi dengan titik atau dot. Berdasarkan CIDR atau notasi yang ditentukan diawal perhitungan tadi, yaitu /24. Maka bisa ditentukan bahwa Subnetmask binner adalah 11111111.11111111.11111111.00000000;
1. Subnet mask binner (SM Binner)
Jumlah bit binner pada IP address adalah 32 bit, yang terbagi atas 4 oktet. Setiap oktet terdiri atas 8 bit yang dibatasi dengan titik atau dot. Berdasarkan CIDR atau notasi yang ditentukan diawal perhitungan tadi, yaitu /24. Maka bisa ditentukan bahwa Subnetmask binner adalah 11111111.11111111.11111111.00000000;
2. Subnet mask decimal (SM Decimal)
Subnet mask desimal merupakan konversi dari subnet mask binner. Karena Subnet mask binner adalah 11111111.11111111.11111111.00000000, maka subnet decimal 255.255.255.0;
Subnet mask desimal merupakan konversi dari subnet mask binner. Karena Subnet mask binner adalah 11111111.11111111.11111111.00000000, maka subnet decimal 255.255.255.0;
3. Jumlah blok
Karena seubnetting ini dilakukan pada kelas C, maka yang merupakan NET ID adalah tiga oktet pertama dan yang merupkan HOST ID. Perlu kita ketahui yang menetukan jumlah blok pada sebuah IP address adalah jumlah bit 1 pada HOST ID. Karena pada HOST ID tidak terdapat bit 1, maka jumlah blok pada ip address tersebut adalah 2^0 = 1.
Karena seubnetting ini dilakukan pada kelas C, maka yang merupakan NET ID adalah tiga oktet pertama dan yang merupkan HOST ID. Perlu kita ketahui yang menetukan jumlah blok pada sebuah IP address adalah jumlah bit 1 pada HOST ID. Karena pada HOST ID tidak terdapat bit 1, maka jumlah blok pada ip address tersebut adalah 2^0 = 1.
4. Jumlah host/blok
Cara penghitungan jumlah host ini merupakan kebalik dari perhitungan jumlah blok. Untuk mencari jumlah host, yang perlu diperhatikan adalah jumlah bit 0 pada SM Binner diatas. Karena pada SM BInner tersebut terdapat 8 bit 0, maka jumlah host nya adalah 2^8 = 256.
Cara penghitungan jumlah host ini merupakan kebalik dari perhitungan jumlah blok. Untuk mencari jumlah host, yang perlu diperhatikan adalah jumlah bit 0 pada SM Binner diatas. Karena pada SM BInner tersebut terdapat 8 bit 0, maka jumlah host nya adalah 2^8 = 256.
5. Jumlah Host valid atau IP Valid
Jumlah total range IP address diatas adalah 256 yang terdiri atas 192.168.1.0 s/d 192.168.1.255; Untuk menentukan IP valid, maka Jumlah Host – 2 (network address dan broadcast address). Jadi Karena pada ip address terdapat 3 jenis address, yaitu network address, broadcast address, dan IP valid. Maka IP address tersebut dibagi menjadi 3 bagian, yaitu 192.168.1.0 sebagai network address, 192.168.1.255 sebagai broadcast address, dan yang menjadi range IP valid adalah 192.168.1.1 s/d 192.168.1.254;
Jumlah total range IP address diatas adalah 256 yang terdiri atas 192.168.1.0 s/d 192.168.1.255; Untuk menentukan IP valid, maka Jumlah Host – 2 (network address dan broadcast address). Jadi Karena pada ip address terdapat 3 jenis address, yaitu network address, broadcast address, dan IP valid. Maka IP address tersebut dibagi menjadi 3 bagian, yaitu 192.168.1.0 sebagai network address, 192.168.1.255 sebagai broadcast address, dan yang menjadi range IP valid adalah 192.168.1.1 s/d 192.168.1.254;
Setelah saya menjelaskan tentang metode perhitungan diatas, saya akan berikan lagi contoh perhitungan dengan notasi yang berbeda agar semakin mudah dipahami terlebih bagi yang masih belajar.
IP address yang akan kita subnetting adalah 192.168.1.0/25
Subnet mask binner = 11111111.11111111.11111111.100000
Subent mask decimal = 255.255.255.128 (didapat dari 2^7=128)
Jumlah Blok = 2^1 = 2
Jumlah host/blokl = 2^7 = 128
Jumlah host valid = 128 – 2 =126
Blok Pertama: (total range 192.168.1.0 sampai 192.168.1.127)
Network address = 192.168.1.0;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.1 s/d 192.168.1.126
Broadcast address = 192.168.1.127
Blok Kedua: (total range 192.168.1.128 sampai 192.168.1.255) pada blok kedua, urutan host melanjutkan blok pertama.
Network address = 192.168.1.128
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.129 s/d 192.168.1.254
Broadcast address = 192.168.1.255
Subnet mask binner = 11111111.11111111.11111111.100000
Subent mask decimal = 255.255.255.128 (didapat dari 2^7=128)
Jumlah Blok = 2^1 = 2
Jumlah host/blokl = 2^7 = 128
Jumlah host valid = 128 – 2 =126
Blok Pertama: (total range 192.168.1.0 sampai 192.168.1.127)
Network address = 192.168.1.0;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.1 s/d 192.168.1.126
Broadcast address = 192.168.1.127
Blok Kedua: (total range 192.168.1.128 sampai 192.168.1.255) pada blok kedua, urutan host melanjutkan blok pertama.
Network address = 192.168.1.128
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.129 s/d 192.168.1.254
Broadcast address = 192.168.1.255
IP address yang akan kita subnetting adalah 192.168.1.0/26
Subnet mask binner = 11111111.11111111.11111111.11000000
Subent mask decimal = 255.255.255.192 {didapat dari (2^7) + (2^6) = 192 }
Jumlah Blok = 2^2 = 4
Jumlah host/blokl = 2^6 = 64
Jumlah host valid = 64 – 2 = 62
Blok Pertama: (total range 192.168.1.0 sampai 192.168.1.63)
Network address = 192.168.1.0;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.1 s/d 192.168.1.62
Broadcast address = 192.168.1.63;
Blok Kedua: (total range 192.168.1.64 sampai 192.168.1.127) pada blok kedua, urutan host melanjutkan blok pertama.
Network address = 192.168.1.64;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.65 s/d 192.168.1.126
Broadcast address = 192.168.1.127;
Blok Ketiga: (total range 192.168.1.128 sampai 192.168.1.191) pada blok ketiga, urutan host melanjutkan blok kedua.
Network address = 192.168.1.128;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.129 s/d 192.168.1.190
Broadcast address = 192.168.1.191;
Blok Keempat: (total range 192.168.1.192 sampai 192.168.1.255) pada blok keempat, urutan host melanjutkan blok ketiga.
Network address = 192.168.1.192;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.193 s/d 192.168.1.254
Broadcast address = 192.168.1.255;
Subnet mask binner = 11111111.11111111.11111111.11000000
Subent mask decimal = 255.255.255.192 {didapat dari (2^7) + (2^6) = 192 }
Jumlah Blok = 2^2 = 4
Jumlah host/blokl = 2^6 = 64
Jumlah host valid = 64 – 2 = 62
Blok Pertama: (total range 192.168.1.0 sampai 192.168.1.63)
Network address = 192.168.1.0;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.1 s/d 192.168.1.62
Broadcast address = 192.168.1.63;
Blok Kedua: (total range 192.168.1.64 sampai 192.168.1.127) pada blok kedua, urutan host melanjutkan blok pertama.
Network address = 192.168.1.64;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.65 s/d 192.168.1.126
Broadcast address = 192.168.1.127;
Blok Ketiga: (total range 192.168.1.128 sampai 192.168.1.191) pada blok ketiga, urutan host melanjutkan blok kedua.
Network address = 192.168.1.128;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.129 s/d 192.168.1.190
Broadcast address = 192.168.1.191;
Blok Keempat: (total range 192.168.1.192 sampai 192.168.1.255) pada blok keempat, urutan host melanjutkan blok ketiga.
Network address = 192.168.1.192;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.193 s/d 192.168.1.254
Broadcast address = 192.168.1.255;
Untuk menghitung IP address dengan CIDR atau notasi /27, /28, /29, /30 silahkan Anda coba sendiri, sekaligus untuk berlatih menghitung. Semoga bermanfaat
Monday, July 24, 2017
Tuesday, May 30, 2017
format RPP berbasis KTSP
Format RPP Berbasis KTSP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : …………………………………………………..
Satuan Pendidikan : …………………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………………………………
Pertemuan Ke : …………………………………………………………………..
Alokasi Waktu : ………………………………………………. Jam Pelajaran
( diisi sesuai dengan silabus ).
Satuan Pendidikan : …………………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………………………………
Pertemuan Ke : …………………………………………………………………..
Alokasi Waktu : ………………………………………………. Jam Pelajaran
( diisi sesuai dengan silabus ).
Kompetensi dasar :
1. ………………………………………………………………………………………………….
2. ………………………………………………………………………………………………….
1. ………………………………………………………………………………………………….
2. ………………………………………………………………………………………………….
Indikator
1.1……………………………………………………………………………………………………….
1.2………………………………………………………………………………………………………
2.1……………………………………………………………………………………………………….
2.2. ……………………………………………………………………………………………………..
1.1……………………………………………………………………………………………………….
1.2………………………………………………………………………………………………………
2.1……………………………………………………………………………………………………….
2.2. ……………………………………………………………………………………………………..
( KD dan Indikator ditulis lengkap sesuai silabus ).
Tujuan Pembelajaran.
1. …………………………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………………………..
( Rumuskan dengan lengkap mengacu pada indikator ).
1. …………………………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………………………..
( Rumuskan dengan lengkap mengacu pada indikator ).
Materi Standar :
1 ………………………………………………………………………………………………………………
2 ……………………………………………………………………………………………………………..
( Tuliskan garis besar atau pokok-pokok saja, yang langsung berkaitan dengan inidkator dan tujuan pembelajaran).
2 ……………………………………………………………………………………………………………..
( Tuliskan garis besar atau pokok-pokok saja, yang langsung berkaitan dengan inidkator dan tujuan pembelajaran).
Kegiatan Pembelajaran :
1. Kegiatan awak ( Pembukaan ).
a. ……………………………………………………………………………………………………………
b. ……………………………………………………………………………………………………………
a. ……………………………………………………………………………………………………………
b. ……………………………………………………………………………………………………………
2. Kegiatan Inti ( Pembentukan Kompetensi )
a. ………………………………………………………………………………………………………………
b. …………………………………………………………………………………………………………….
a. ………………………………………………………………………………………………………………
b. …………………………………………………………………………………………………………….
3. Kegiatan Akhir : (Penutupan ).
a. ………………………………………………………………………………………………………………
b. ……………………………………………………………………………………………………………..
( Tulis keg apa yang harus dilakukan dari awal sampai akhir, untuk mencapaia tujuan dan pembentukan kompetensi.).
Sumber Belajar :
1…………………………………………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………………………………….
( Tuliskan sumber belajar yang akan digunakan ), termasuk alat praga,media, dan bahan pembelajaran/buku sumber ).
a. ………………………………………………………………………………………………………………
b. ……………………………………………………………………………………………………………..
( Tulis keg apa yang harus dilakukan dari awal sampai akhir, untuk mencapaia tujuan dan pembentukan kompetensi.).
Sumber Belajar :
1…………………………………………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………………………………….
( Tuliskan sumber belajar yang akan digunakan ), termasuk alat praga,media, dan bahan pembelajaran/buku sumber ).
Penilaian : ( dilakukan melalui Penilaian proses, ,penilaian hasil bekajar).
1. tes Tulis ……………
2. Kinerja ( Performansi )………………….
3. Produk……………………………….
4. Penugasan/Proyek ……………………….
5. Portofolio…………………………………….
( Tulis penilaian apa yang akan dilakukan untk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar, pilih jenis penilaian yang sesuai/ paling tepat ).
Monday, May 29, 2017
laporan perjalan dinas
CONTOH LAPORAN PERJALANAN DINAS UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN / PENYULUHAN / SOSIALISASI PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN
Dalam menjalankan tugas pegawai harus melaksanakannya dengan profesional dan bertanggung jawab pada atasan yang telah meberi tugas. Bentuk dari tanggung jawab antara lain melaksanakan tugas sesuai dengan perintah (tugas pokok dan fungsi) dengan baik dan membuat laporan (tertulis) setelah selesai menjalankan tugas.
Dalam hal pelaksanaan tugas dengan surat perintah perjalanan dinas (SPPD) harus dilaksanakan dengan asas manfaat disertai bukti bukti pelaksanaan dalam laporan, dan pelaporan harus lakukan dengan segera.
Sistematika atau kerangka laporan perjalanan dinas adalah sebagai berikut:
1. Bagian awal / pembukaan atau pendahuluan:
- Dasar Pelaksanaan;
- Tujuan;
- Materi Kegiatan;
- Tempat dan Waktu
2. Batang Tubuh:
- Hasil Kegiatan.
3. Penutup:
- Kesimpulan dan Salam penutup.
********************************************************************
Contoh Laporan Perjalanan Dinas Mengikuti Penyuluhan
********************************************************************
LAPORAN PERJALANAN DINAS
MENGIKUTI PENYULUHAN KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA PELAYARAN
A. DASAR PELAKSANAAN
a. Surat Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Palang***Nomor: UM.003/Z/8/KSOP.TLD-2015, tanggal 22 Agustus 2015 Perihal Surat Pengantar; Surat Kepala Balai Kesehatan Kerja Palang*** Nomor: KK.001/4/12/KKP.15 tanggal 17Agustus 2015 Perihal: Pemberitahuan Penyuluhan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Pelayaran.
b. Surat Perintah Tugas dari Kepala Balai Ka***** Pal**** No. 1239/TU.220/L.24.B/8/2015, tanggal 22 Agustus 2015 untuk mengikuti Penyuluhan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Pelayaran.
B. T U J U A N
Mengikuti Penyuluhan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Pelayaran.
C. MATERI KEGIATAN
Profil Balai Kesehatan Kerja Pelayaran; Kesehatan dan Keselamatak Kerja (K3) Pelayaran; Penyakit Menular Seksual (PMS); Penyakit Diabetes; Penyakit Gigi dan Mulut.
D. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
a. Tempat pelaksanaan di Royal Garden Resort, dengan alamat Jl. In Marsda Surya Darma No. 9 Pal******.
b. Hari /Tanggal, Senin 24 Agustus 2015.
E. HASIL PELAKSANAAN
Pembelajaran Profil Balai Kesehatan Kerja Pelayaran; Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Pelayaran; Penyakit Menular Seksual (PMS); Penyakit Diabetes; Penyakit Gigi dan Mulut (Sertifikat terlampir).
F. P E N U T U P
Demikian Laporan Perjalanan Dinas dalam rangka mengikuti Mengikuti Penyuluhan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Pelayaran di Royal Garden Resort, dengan alamat Jl. In Marsda Surya Darma No. 9 Pal****** tanggal 24 Agustus 2015 telah saya laksanakan, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya
Pal******, 26 Agustus 2015
Pelaksana,
mas janto
NIP. 19730416 200803 1 001
***********************************************************************
Sesuai dengan prinsip PNS berdasarkan landasan profesionalismenya yaitu: nilai dasar; kode etik dan kode perilaku; komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab pada pelayanan publik; kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas; kualifikasi akademik; jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas; dan profesionalitas jabatan. Maka semua kegiatan atau tugas harus bisa dipertanggung jawabkan kepada atasan, masyarakat dan pada Tuhan (Nantinya).
Friday, May 12, 2017
LANDASAN HUKUM PRAKERIN
LANDASAN HUKUM TENTANG PRAKTEK KERJA INDUSTRI PRAKERIN SMK
Landasan Hukum tentang Praktek Kerja Industri Prakerin SMK - Ternyata Landasan Hukum tentang Praktek Kerja Industri Prakerin di sekolah kejuruan itu memang ada. Prakerin sebelumnya merupakan bagian dari pendidikan dalam inovasi Sekolah Kejuruan dimana siswa atau peserta didik melakukan praktek kerja nyata atau dikenal dengan magang di perusahaan. (baca : Mengenal Praktik Kerja Idustri Prakerin SMK TKJ)
- Undang- undang no 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
- 1. Kepmen pendidikan dan kebudayaan no 323/u/1997, tentang penyelenggaraan prakerin SMK
- 2. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah yang antara lain
- Kepmendikbud No. 080/V/1993 tentang kurikulum sekolah menengah kejuruan
UBO RAMPE JADI GURU TKJ
UBO RAMPE JADI GURU TKJ
Baca : Semua tentang Akreditasi TKJ terbaru
Kalau ditotal semua ada 27 Perangkat Administrasi yang harus di penuhi. Perangkat Administrasi ini bermanfaat sekali saat menjalani pembelajaran hingga saat akreditasi. Nah, berikut Daftar Perangkat Administrasi Seorang guru TKJ yang wajib dipenuhi :
1) Silabus
2) Kalender Pendidikan
3) ProgramTahunan
4) Program Semester
5) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
6) Rencana Pelaksanaan Harian
7) Buku Pelaksanaan Harian
8) Presensi Siswa
9) Catatan Hambatan Belajar Siswa
10) Daftar Buku Pegangan Guru dan Siswa
11) Analisis KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
12) Kisi-kisi Soal
13) Soal-soal Ulangan
14) Buku Informasi Penilaian
15) Analisis Butir Soal
16) Analisis Hasil Ulangan
17) Program/Pelaksanaan Perbaikan
18) Program/Pelaksanaan Pengayaan
19) Daftar Pengembalian Hasil Ulangan
20) Buku Ulangan Bergilir
21) Daftar Nilai
22) Laporan Penilaian Akhlak Mulia dan Kepribadian Siswa
23) Buku Tugas Terstruktur
24) Buku Tugas Mandiri
25) SK Pembagian Tugas
26) Mengisi Buku Kemajuan Kelas dan
27) Jadwal Mengajar.
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)