iklanku

kasihku

rinduku

Friday, September 28, 2018

MACAM - MACAM FILE SYSTEM

File System adalah sebuah metoda untuk memberi nama pada berkas dan meletakkannya pada media penyimpanan. Semua sistem operasi mulai dari DOS, Windows, Macintosh dan turunan UNIX memiliki Sistem berkas sendiri untuk meletakkan file dalam sebuah struktur hirarki. Contoh dari sistem berkas termasuk di dalamnya FAT, NTFS, HFS dan HFS+, EXT2, EXT3, ISO 9660, ODS-5, dan UDF. Beberapa sistem berkas antara lain juga journaling file system atau versioning file system, Sistem berkas juga menentukan konvensi penamaan berkas dan peletakan berkas pada stuktur direktori.
Berikut ini adalah beberapa macam File System :

1. File System Windows

  • FAT16 (File Allocation Table)
FAT16 dikenalkan oleh MS-DOS pada tahun 1981. Awalnya, Sistem ini di design untuk mengatur file di floopy drive dan mengalami beberapa kali perubahan sehingga digunakan untuk mengatur file di harddisk. FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi (65536 buah). Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja. Ukuran unit alokasi yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang akan hendak diformat.
Kelebihan :
FAT16 adalah sebuah file system yang kompatibel hampir di semua Operating System baik itu Windows 95/98/me, OS/2 , Linux dan bahkan Unix.
Kekurangan :
FAT16 mempunyai kapasitas tetap jumlah cluster dalam partisi, jadi semakin besar Harddisk maka ukuran cluster akan semakin besar, artinya file sekecil apapun tetap akan memakan 32Kb dari harddisk. Hal jelek lain adalah FAT16 tidak mendukung kompresi, enkripsi dan kontrol akses dalam partisi. FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi (65536 buah). Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja disamping itu ukuran unit alokasi yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang hendak diformat misalnya jika ukuran partisi kurang dari 16 Megabyte, maka Windows akan menggunakan sistem berkas FAT12, dan jika ukuran partisi lebih besar dari 16 Megabyte, maka Windows akan menggunakan sistem berkas FAT16.

  • FAT32
FAT32 mulai di kenal pada tahun 1976 dan digunakan pada sistem operasi Windows 95 SP2, dan merupakan pengembangan lanjutan dari FAT16. Karena menggunakan tabel alokasi berkas yang besar (32-bit), FAT32 secara teoritis mampu mengalamati hingga 232 unit alokasi (4294967296 buah). Meskipun demikian, dalam implementasinya, jumlah unit alokasi yang dapat dialamati oleh FAT32 adalah 228 (268435456 buah).
Kelebihan :
FAT32 menawarkan kemampuan menampung jumlat cluster yang lebih besar dalam partisi. Selain itu juga mengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baik dibanding FAT16.
Kelemahan :
Namun FAT32 memiliki kelemahan yang tidak di miliki FAT16 yaitu terbatasnya Operating System yang bisa mengenal FAT32. Tidak seperti FAT16 yang bisa dikenal oleh hampir semua Operating System, namun itu bukan masalah apabila anda menjalankan FAT32 di Windows Xp karena Windows Xp tidak peduli file sistem apa yang di gunakan pada partisi. File system FAT32 juga tidak mampu menampung single file berukuran 4gb atau lebih. Tidak hanya itu, beberapa orang berpendapat bahwa filesistem FAT32 ini lebih mudah terfragmentasi dibanding NTFS, jika fragmentasi meningkat, tentu performa akan turun.

  • NTFS (New Technology File System)
NTFS di kenalkan pertama pada Windows NT dan merupakan file system yang sangat berbeda di banding teknologi FAT. NTFS atau New Technology File System1, merupakan sebuah sistem berkas yang dibekalkan oleh Microsoft dalam keluarga sistem operasi Windows NT, yang terdiri dari Windows NT 3.x (NT 3.1, NT 3.50, NT 3.51), Windows NT 4.x (NT 4.0 dengan semua service pack), Windows NT 5.x (Windows 2000, Windows XP, dan Windows Server 2003), serta Windows NT 6.x (Windows Vista, Windows 7). NTFS bekerja berdasarkan prinsip BTree dan menggunakan Full Indexing. Karena itu pula fragmentation dapat ditekan seminimal mungkin. Kemudian, setiap file pada NTFS memiliki checksum, yang memungkinkan file tersebut diperbaiki secara sempurna bila suatu saat NTFS tersebut bermasalah.



Kelebihan :

NTFS menawarkan security yang jauh lebih baik , kompresi file , cluster dan bahkan support enkripsi data. NTFS merupakan file system standar untuk Windows Xp dan apabila anda melakukan upgrade Windows biasa anda akan di tanyakan apakah ingin mengupgrade ke NTFS atau tetap menggunakan FAT. NTFS juga memiliki fitur untuk menampung lebih dari satu buah ruangan data dalam sebuah berkas. Fitur ini disebut dengan Alternate Data Stream.

Kelemahan :

Kekurangan NTFS yang sering dibicarakan adalah kompatibilitas terhadap software atau operating sistem lawas seperti win 9x dan ME. Sistem operasi lama milik microsoft ini tidak mampu membaca file system NTFS. Selain itu, beberapa orang menilai bahwa file system NTFS ini tidak universal, karena OS selain microsoft tidak mampu melakukan read-write pada partisi NTFS, namun hal ini sudah terselesaikan. Ada yang berpendapat bahwa partisi berfile sistem NTFS akan susah diperbaiki jika terjadi masalah, Saat ini file sistem NTFS sudah cukup populer, sehingga muncul tool-tool recovery yang mendukung recovery data dan perbaikan partisi berfile sistem NTFS.



2. File System LINUX

  •  EXT 2
EXT2 merupakan jenis file system yang ampuh di sistem operasi linux. EXT2 juga merupakan salah satu file system yang paling ampuh dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada EXT 2 file system, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi diantara EXT2 file system, besar blok tersebut ditentukan pada saat file system dibuat dengan perintah mk2fs.

Kelebihan :

EXT2 merupakan tipe file system yang paling tua yang masih ada. Akronim dari EXT2 adalah second file system. Pertama kali dikenalkan pada tahun 1993. Menyimpan data secara hirarki standar yang banyak digunakan oleh sistem operasi. Maksimum ukuran file yang didukung oleh EXT2 adalah 2 Terabyte, dan volumenya bisa mencapai 4 Tb. Nama file bisa mencapai 255 karakter. Juga mendukung file system linux user, groups, dan permision (POSIX) dan juga mendukung kompresi file.

Kelemahan :

Ketika Shut down secara mendadak membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk recover kembali. Untuk melakukan clean up file system, biasanya EXT2 secara otomatis akan menjalankan utility e2fsck pada saat booting selanjutnya. Utility ini mencoba memperbaiki masalah yang kemungkinan terjadi ketika sistem di matikan secara mendadak.

  • EXT3
EXT3 merupakan peningkatan dari EXT2 file system dan EXT3 merupakan pengembangan dari EXT2.

Kelebihan :

•Setelah kegagalan sumber daya, "unclean shutdown", atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses.

•Integritas data, EXT3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau "unclean shutdown". EXT3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.

•Kecepatan menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.

•Mudah dilakukan migrasi, Kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa melakukan format ulang.

Kelemahan :

Sejak EXT3 bertujuan untuk menjadi kompatibel dengan EXT2 sebelumnya, banyak struktur on-disk mirip dengan EXT2. Karena itu, EXT3 tidak memiliki beberapa fitur desain yang lebih baru, seperti luasan, alokasi dinamis inode, dan suballocation blok Ada batas-direktori 31.998 per satu sub direktori., Berasal dari batas atas 32.000 link per inode. EXT3, seperti filesystem Linux terbaru, tidak dapat fsck-ed sementara filesystem dipasang untuk menulis.

  • EXT4
File system EXT4 yang biasa digunakan linux merupakan file system ke empat yang dikembangkan sebagai penerus EXT3.

Kelebihan:

Performance yang lebih baik dan peningkatan kemampuan. Filesystem EXT4 juga meningkatkan daya tampung maksimal file system ke 1 exabyte dan mengurangi wktu yang diperlukan untuk melakukan pengecekan hardisk (fsck yang mana pada Filesystem EXT3, setiap 20 30 kali mount). File system EXT4 memiliki keunggulan performance yang significant dalam menulis dan membaca file berukuran besar.

Kelemahan :

Penundaan alokasi dan potensi kehilangan data. Karena alokasi penundaan tersebut telah mangandalkan programmer dengan EXT3, fitur tersebut menimbulkan beberapa resiko kehilangan data tambahan dalam kasus dimana sistem crash atau kehilangan daya sebelum data ditulis ke harddisk.

  • JFS (Journal File System)
Journal File System atau JFS adalah 64-bit file system journal yang dibuat oleh IBM . Ini tersedia sebagai perangkat lunak bebas di bawah ketentuan GNU General Public License (GPL). JFS adalah system file journaling, JFS memiliki kemampuan yang cepat dan handal, dengan kinerja yang baik secara konsisten dalam berbagai jenis beban, bertentangan dengan file system lain yang tampak nya lebih baik dalam pola penggunaan khusus, misalnya dengan file kecil atau besar.

  • Reiser FS
Dirancang oleh Hans Reiser dan diperkenalkan dalam versi 2.4.1 dari kernel Linux, merupakan sistem file pertama journal untuk disertakan di kernel standar. ReiserFS adalah file default sistem di Yoper Elive, Xandros, Linspire, GoboLinux, dan distribusi Linux.

Kelebihan :

Secara umum mempunyai kinerja yang lebih tinggi di semua ukuran file (file size). Mengurangi ruang harddisk yang terbuang percuma, tidak ada alokasi inode yang statik, file-file yang kecil di paket bersama dengan file kecil yang lain. Kinerja yang lebih tinggi untuk direktori yang banyak (contohnya direktori queue qmail dan web cache squid).

Kelemahan :

Belum sempurna jika dipasang di partisi / atau /boot (karena LILO - Linux Loader tidak sepenuhnya mendukung file system ini) dan yang kedua adalah belum mendukung
sistem quota user.



3. File Sistem Solaris

  • ZFS (ZettaByte File Sistem)
Fitur-fitur didalam file sistem ZFS:
1. Memiliki kemampuan pemeriksaan integritas data yang menyeluruh menggunakan mekanisme checksum dan transactional copy-on-write yang canggih, jadi di setiap file yang disimpan dengan ZFS akan dicek integritas nya dengan Checksum, jadi jika suatu saat nilai checksum ini berubah, kita dapat mengetahui kalau file ini corrupt.

2. Pool-wide striping dinamis yang dimiliki ZFS memungkinkan adanya peningkatkan bandwidth I/O secara otomatis saat terjadi penambahan storage, membuat partisi menjadi semudah membuat folder, belum lagi sensor pre-fetch yang dapat dengan cerdas membaca pola data untuk lebih mendongkrak kinerja.

3. Merupakan satu-satunya file system 128-bit yang dapat menampung data dengan kapasitas hampir tidak terbatas, mampu menangani skala yang besar, compression built-in, serta fasilitas snapshot dan clone yang canggih.

4. Proses checking filesystem yang cepat apabila terjadi proses force reboot ataupun power failure.

Hal tersebut membuat file sistem Solaris paling canggih saat ini jika dibandingkan dengan file sistem yang ada sekarang.

  • UFS (Unix File Sistem)
UFS adalah file system yang tergantung pada jumlah ruang kosong disk. Karena file sistem UFS akan lebih cepat menyimpan pada disk yang kosong dari pada disk yang penuh.. Jika cache disk penuh dan kinerja Squid tampak buruk, cobalah mengurangi nilai kapasitas cache_dir sehingga lebih banyak ruang bebas tersedia. Tentu saja pengurangan dalam ukuran cache juga menurunkan hit ratio squid. Jika menggunakan atau membeli komponen Squid baru cache, mempertimbangkan disk yang jauh lebih besar dari yang dibutuhkan dan menggunakan hanya setengah ruang disk. Cara kerja file sistem UFS adalah menangani update. ketika mengubah file dan di simpan ke disk, data baru akan menggantikan data lama. Bila ada penghapusan file, UFS meng-update direktori secara langsung. Di sisi lain, menulis pembaruan kepada jurnal terpisah, atau file log. Pada file sistem ini biasanya dapat memilih apakah akan ada perubahan perubahan file, perubahan meta data, atau keduanya.
  • VxFS (Veritas File Sistem)
Veritas Filesystem (VxFS) adalah sejauh mana berbasis, maksudnya VxFS diarahkan untuk lingkungan Unix yang membutuhkan kinerja tinggi dan ketersediaan dan menangani sejumlah data yang basar.

Fitur-fitur dari VxFS:
· Luas berbasis alokasi
· tingkat atribut
· File sistem pemulihan cepat
· Daftar kontrol akses (ACL)
· Online administrasi
· Online backup
· Enchanced I / O dan opsi untuk mount
· Peningkatan sinkron
· Dukungan untuk sistem berkas yang besar (hingga 2 terabyte)
· Dukungan untuk file besar (hingga 1 terabyte) Veritas quicklog

  • QFS (Quick File Sistem)
QFS adalah file sistem open source dari Sun Microsystems. Hal ini terintegrasi dengan SAM, Storage dan Manajer Arsip, dan karenanya sering disebut sebagai SAM-QFS. SAM menyediakan fungsionalitas dari Storage Manager hirarkis. QFS mendukung kemampuan manajemen volume tertentu, yang memungkinkan banyak disk untuk dikelompokkan bersama ke dalam sistem file. Metadata file sistem dapat disimpan pada satu set yang terpisah dari disk, yang berguna untuk aplikasi streaming dimana disk lama berusaha tidak dapat ditoleransi. SAM memperluas sistem file QFS transparan untuk penyimpanan arsip. Sebuah sistem file SAM-QFS mungkin memiliki "disk cache" relatif kecil (gigabyte untuk terabyte) didukung oleh petabyte penyimpanan massal tape atau lainnya. File akan disalin ke penyimpanan arsip di latar belakang, dan transparan diambil ke disk saat diakses. SAM-QFS mendukung hingga empat salinan arsip, masing-masing dapat pada disk, tape, media optik, atau dapat disimpan pada remote site juga berjalan SAM-QFS. Bersama QFS menambahkan file sistem global, memungkinkan beberapa mesin untuk membaca dari dan menulis ke disk yang sama secara bersamaan melalui penggunaan disk multi-porting atau jarinan area penyimpanan. (QFS juga memiliki mode single-writer/multi-reader yang dapat digunakan untuk berbagi disk antara host tanpa memerlukan koneksi jaringan).



4. File Sistem CRHOME

  • API HTML5 File Sistem
Perubahan ini sejalan dengan update terbaru untuk speckeseragaman dari interface. Berikut adalah perubahan-perubahan penting:

· Pelaksanaan pada disk, sehingga tidak dapat melihat file sistem di bawah direktori profil lagi. Ini adalah keamanan berbasis perubahan, tetapi juga memungkinkan kita untuk membuat API lebih kuat dan portabel. File-file tersebut masih ada, tapi hanya nomor berturut-turut, dan direktori tidak semua terlihat.

· Semua data pengguna yang ada secara otomatis pindah ke dalam sistem baru pada akses file sistem pertama setelah upgrade. Harus ada sekali tidak dapat dilihat oleh pengguna efek ini, tetapi jika terjadi kesalahan.



Masalah yang diketahui:
· Ada bug dalam daftar direktori yang ditampilkan dalam file yang semua
ukurannya 0.

· Pindah direktori tanpa mengubah nama, memindahkan direktori ke salah satu
direktori hanya melakukan jalan berbasis cek. Jika mencoba untuk menyalin / memindahkan dari filesystem itu hanya tampak di specifier jenis sistem berkas. Dalam kebanyakan kasus hal ini dapat nama tambahan.

· API file sistem versi baru sebelumnya dibatasi nama file misalnya COM1, file yang berakhir dengan spasi, dll. Saat ini akan diperbolehkan, tetapi belum diimplementasikan.









5. File Sistem Mac OS X 

  • HFS Plus (Hierarchical File Sistem Plus)


MacOS X menggunakan file sistem HFS Plus yang merupakan turunan dari Mac OS klasik yaitu HFS Plus. HFS Plus adalah file sistem yang kaya metadata dan case preserve, karena Mac OS X memiliki root milik Unix, aturan Unix juga ditambahkan dalam HFS Plus. Versi terbaru dari HFS plus menambahkan journaling untuk mencegah kerusakan pada struktur file sistem dan mengenalkan sejumlah optimasi dalam hal algoritma alokasi dalam usaha untuk memecah file secara otomatis tanpa membutuhkan defragmenter luar. Nama file dapat mencapai 255 karakter. HFS Plus menggunakan pengkodean Unicode untuk menyimpan nama file. Dalam Mac OS X, tipe file dapat diambil dari type code yang disimpan dalam metadata atau nama file. HFS Plus memiliki tiga macam link: Hard Link seperti pada Unix, Link simbolis Unix, dan alias. Alias didesain untuk menangani link ke file asli meski file tersebut telah dipindah ataupun diubah namanya. Alias ini tidak diinterpretasikan dalam file system, tapi pada kode File Manager pada userland. Mac OS X juga mendukung penggunaan File Sistem UFS yang merupakan turunan dari File Sistem Unix BSD.

  • FAT 16, FAT 32 dan NTFS.
Versi terbaru dari MAC OS X yaitu MAC OS X 10.6 (Snow Leopard) mampu membaca file sistem FAT 16, 32 dan NTFS. Tetapi memerlukan perubahan sistem pada pengaturan untuk mengotomatisasi pada MAC OS X 10.6.
Posted by : Pian fha

ayo belajar bersama SMK WALI SONGO NGAWEN BLORA

RPP TKJ BERBASIS STEM



LK MP.4
 

PENGEMBANGAN RPP

Tujuan : Pada kegiatan ini diharapkan Anda mengembangkan RPP berbasis STEM

Langkah Kegiatan:
1.       Siapkan dokumen kurikulum, buku teks mata pelajaran  dan petunjuk pengembangan RPP
2.       Buatlah RPPuntuk topik IPA terpilih hasil analisis STEM  mengacu pedoman penyusunan RPP yang berlaku

FORMAT RPP
A. Identitas
1. Sekolah                     : SMK WALI SONGO NGAWEN
2. Mata Pelajaran      : SISTEM OPERASI
3. Kelas/Semester     : 10/1
4. Materi Pokok          : Teknik Pembuatan bootable OS
5. Alokasi Waktu        : 6 x 45 menit

B. Kompetensi Inti (KI)
1.    Pengetahuan (KI - 3)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup Pembuatan bootable OS pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

2.    Keterampilan (KI - 4)
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian Pembuatan bootable OS Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung



C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KD 3
KD 4
3.7          Mengevaluasi Pembuatan bootable OS

4.7              Melakukan Pembuatan bootable OS

Indikator
Indikator
3.7 .1      Menjelaskan dasar pembuatan     
         bootable OS
3.7.2          Menentukan cara Pembuatan bootable OS
3.7.3          Menentukan cara pengujian hasil Pembuatan bootable OS

4.7.1          Melakukan Pembuatan bootable OS
4.7.2          Menguji hasil Pembuatan bootable OS pada komputer



D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran model project based learning dengan menggunakan pendekatan STEM, peserta didik secara kritis,  kreatif dan komunikatif mampu melakukan Pembuatan bootable OS serta menguji hasil Pembuatan bootable OS secara jujur, kerja sama, dan tanggung jawab

E. Materi Pembelajaran
1.       Prosedur menggunakan Bootable OS
2.       Prosedur K3 Pembuatan bootable OS
3.       Prosedur Pembuatan bootable OS
4.       Prosedur penggunaan CMD

F. Pendekatan/ Model/Metode Pembelajaran
1.         Pendekatan       : STEM Education
2.         Model                   : Project Based Learning
3.         Metode               : Diskusi, proyek, pemberian tugas

G. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran
Media :
1.         Materi Power Point
2.         Internet
3.         LCD
4.         Komputer
5.         White Board

Alat dan Bahan
1.       Master OS
2.       Flasdisk
3.       CMD


H. Sumber Belajar
Internet, WWW.MRJANTO.BLOGSPOT.COM
Modul  SISTEM OPERASI, PPPPTK BOE MALANG

I.      Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (6 JP)

Pertemuan  ke 1 ( 6 JP x 45 Menit)

Langkah Pembelajaran
Sintak Model Pembelajaran

Deskripsi Kegiatan
Alokasi
waktu
(Menit)

Pendahuluan

·      Guru memberi salam dilanjutkan dengan menanyakan kabar siswa dan kesiapan belajar
·      Guru memeriksa kehadiran siswa
·      Guru memberikan apersepsi
·      Guru mereview materi pertemuan sebelumnya tentang peralatan  bootable OS dan karakteristiknya
15
Kegiatan Inti
Fase 1: Reflection
·         Peserta didik dibagi menjadibeberapa kelompok
·         Peserta didik diminta mengamati tayangan video tentang proses Pembuatan bootable OS
·         Guru memberikan pertanyaan ill-define problem
·         Peserta didik mengamati penyebab kegagalan sambungan kabel  bootable OS Peserta didik mengamati Pembuatan bootable OS yang benar
·         Peserta didik mencari            solusi     ketika terjadi trouble pada saat Pembuatan bootable OS
·         Peserta didik menggunakan splicer sesuai dengan SOP
·         Guru menyampaikan masalah terkait proyek  Pembuatan bootable OS
·         Guru membagikan LKS (Lembar Kerja Siswa)
20

Fase 2: Research
·         Peserta didik mengumpulkan informasi mengenai proses menyambung kabel  bootable OS
·         Peserta didik dapat menggunakan splicer sesuai SOP
·         Peserta didik dibimbing guru melakukan prosedur K3 dalam Pembuatan bootable OS
·         Peserta didik dibimbing guru melakukan melakukan prosedur Pembuatan bootable OS
·         Peserta didik dibimbing guru menggunakan CMD
·         Peserta didik dibimbing siswa menemukan pemecahan masalah tentang prosedur penggunaan CMD
·         Peserta didik diarahkan untuk menemukan prosedur  Pembuatan bootable OS
·         Guru memberikan peerassessment untuk melihat keaktifan masing-masing siswa dalam kelompok
30

Fase 3: Discovery
·      Peserta didik diarahkan untuk membuat rancangan atau desain Pembuatan bootable OS
·      Peserta didik diberikan pilihan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan proyek Pembuatan bootable OS
·      Peserta didik menekankan kembali proses desain rekayasa (Engineering Design Process) dalam proyek  Pembuatan bootable OS
·      peserta didik diminta untuk menuliskan semua rencana/ide dari setiap anggota yang muncul
·      Peserta didik menentukan rancangan model penyambungan dengan hasil terbaik
·      Hasil diskusi kelompok dan menggambarkan rancangannya sesuai dengan panduan yang terdapat dalam LKS yang telah dibagikan
30

Fase 4: Application
·         Peserta didik diarahkan guru untuk melakukan proses pembuatan bootable OS
·         Peserta didik menguji coba keberhasilan
·         Peserta didik mengkaji ulang jika terjadi ada permasalahn dalam penyambungan
·         Peserta didik diarahkan untuk memahami proses penyambungan dilakukan pada kegiatan proyek lanjutan.
·         Peserta didik diarahkan untuk menuliskan kesimpulan prosedur Pembuatan bootable OS
·         Guru melakukan penilaian kinerja terhadap keaktifan masing masing peserta didik.
150

Fase 5:
Communication
·         Peserta didik mendapat arahan aturan teknis presentasi
·         Pesrta didik dimonitor Guru pada kegiatan presentasi kelompok
·         Peserta didik mempresentasikan hasil proyek yang telah diuji coba dan menekankan pada komunikasi yang persuasif
·         Peserta didik diberi kesempatan bertanya pada kelompok lain
25
Penutup
·         Guru merefleksi hasil kegiatan pembelajaran.
·         Menginformasikan kegiatanpembelajaran berikutnya.
5

J. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis/Lisan/Penugasan*)
c. Penilaian Keterampilan : Praktik/Produk/Portofolio/Projek*)
*) coret yang tidak perlu

2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan

3. Instrumen Penilaian
1.Penilaian Sikap
a.Lembar Penilaian Diri

Penilaian diri setelah peserta didik belajar   Pembuatan bootable OS
Penilaian Diri
  Topik: ......................                                                                           Nama: ................
                                                                                                                       Kelas: ...................
Setelah mempelajari materi  Pembuatan bootable OS, anda dapat melakukan penilaian diri dengan cara memberikan tanda V pada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan.


No

Pernyataan
Sudah memahami

Belum memahami

1.
Memahami konsep kabel fiber optik



2.
Memahami K3LH dalam proses Pembuatan bootable OS



3
Memahami prosedur  Pembuatan bootable OS



3
Memahami   set alat Pembuatan bootable OS


4
Memahami cara melakukan pengelupasan core kabel fiber optik 


5
Dapat melakukan Pembuatan bootable OSsesuai prosedur  





Penilaian diri setelah peserta didik belajar   Pembuatan bootable OS
Penilaian Diri
         Tugas: ............................                                      Nama: ..........................       
Kelas: ..............................
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.

No
Pernyataan
YA
TIDAK

1
Selama   melakukan tugas kelompok saya bekerjasama dengan teman satu kelompok


2
Saya melakukan tugan sesuai jadwal


3
Saya mencatat data dengan teliti dan sesuai dengan fakta


4
Saya melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang telah dirancang


5
Sebelum melakukan tugas terlebih dahulu saya membaca literatur yang mendukung tugas



Rubrik   Penilaian
Nilai
Jika menjawab Ya, Skor= 2
Jika menjawab Tidak, Skor= 1

b.Penilaian Antar Teman

Format penilaian antar peserta didik
Penilaian antar Peserta Didik

Topik: Pembuatan bootable OS                                          Nama Teman yang dinilai:
Tanggal Penilaian: 30 -08 -2018                                            Nama Penilai:
-     Amati perilaku temanmu dengan cermat selamat mengikuti pembelajaran Kimia
-     Berikan tanda v pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatannu.


No
Perilaku
Dilakukan/muncul

YA
TIDAK
1.
Mau menerima pendapat teman


2.
Memaksa teman untuk menerima pendapatnya


3.
Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan


4.
Mau bekerjasama dengan semua teman


5.
Disiplin pada saat belajar







2. Penilaian Kinerja Praktikum
Nama Siswa                    : __________________________________________________
Kelas                                 : __________________________________________________
No
Aspek/Kinerja yang Diharapkan
Penilaian
Ket
4
3
2
1

A.Persiapan Praktikum





1
Membawa perlengkapan praktikum (alat/bahan yang ditugaskan)





2
Memakai wear pack dan berpenampilan rapi






B.Selama Kegiatan Praktikum





3
Menyiapkan alat dan bahan dengan rapi dan tidak berceceran





4
Mengambil bahan praktikum sesuai kebutuhan





5
Mengoperasikan alat dengan benar





6
Menggunakan alat dan bahan sesuai prosedur praktikum





7
Memfokuskan perhatian pada kegiatan praktikum/ tidak mengerjakan hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan prosedur praktikum





8
Memiliki minat terhadap aktivitas praktikum





9
Terlibat secara aktif dalam kegiatan praktikum





10
Mengamati hasil praktikum dengan cermat





11
Menafsirkan hasil pengamatan dengan benar





12
Menyajikan data secara sistematis dan komunikatif





13
Menganalisis data secara induktif (dari kegiatan Pembuatan bootable OS yang dilakukan sampai hasilnya benar, hingga langkah-langkahnya dapat digeneralisasi sebagai SOP Pembuatan bootable OS).





14
Membuat kesimpulan yang sesuai dengan hasil praktikum






C.Kegiatan Akhir Praktikum





15
Membersihkan alat yang telah dipakai





16
Membersihkan meja praktikum dari sampah dan bahan yang telah dipakai





17
Mengembalikan alat ke tempatnya semula dalam keadaan kering





Nilai =


Mengetahui :
Kepala Sekolah,


……………………………
NIP ……………………..
……………, ……….. 2018
Guru Mata Pelajaran,


………….………………………
NIP ……………………………

LAMPIRAN :
1.       Bahan ajar
2.       Instrumen Penilaian




Nama                    :
No. Absen           :
Kelas                     :
 




JOBSHEET 1

I.        TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran model project based learning dengan menggunakan pendekatan STEM, peserta didik secara kritis,  kreatif dan komunikatif mampu melakukan Pembuatan bootable OS serta menguji hasil Pembuatan bootable OS secara jujur, kerja sama, dan tanggung jawab

II.      PETUNJUK PENGERJAAN
·         Tuliskan langkah – langkah cara melakukan penyambungan fiber optik
·         Jawab pertanyaan sejumlah 5 soal pada form yang telah disediakan di dalam jobsheet ini

III.    PROSEDUR OPERASI STANDAR
·         Baca modul ini dan pahami apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan untuk proses  Pembuatan bootable OS
·         Siapkan alat dan bahan yang sudah dituliskan di dalam modul jobsheet 1 ini
·         Ambil bolpoin
·         Tuliskan langkah – langkah proses penyambungan fiber optik sampai selesai pada form yang telah disediakan (Form Tahapan Penginstalan)
·         Jika sudah lanjutkan untuk mengerjakan  soal
·         Jawab soal pada form yang telah disediakan
·         Jika  sudah selesai jobsheet dapat dikumpulkan

IV.    ALAT DAN BAHAN
NO
ALAT/BAHAN

1
Master OS

2
Flasdisk

3
CMD/DOS


V.      MATERI
Pertama siapkan dulu USB flashdisk yang akan digunakan beserta file ISO installer Windows. Setelah itu tancapkan flashdisk di PC, dan setelah terdeteksi buka Run (Win + R) -> ketikkan diskpart -> Enter

Window CMD diskpart akan terbuka, ketikkan list disk -> Enter

Lihat Disk berapa USB flashdisk kamu. Kamu bisa mengetahuinya dengan mudah melalui ukuran (size) flashdisk tersebut. Dalam contoh ini, USB flashdisk WinPoin adalah Disk 3.
 
Setelah itu, ketikkan select disk 3 (ganti 3 dengan ID dari urutan disk USB flashdisk kamu) -> Enter
Ketikkan clean lalu tekan Enter untuk menghapus partisi, file system, dan data yang masih tersimpan di USB Flashdisk. Pastikan proses cleaning diskpart tersebut berhasil.

Setelah itu ketikkan create partition primary -> Enter. Pastikan proses pembuatan partisi berhasi
Setelah itu jadikan partisi tersebut sebagai active dengan cara mengetikkan active -> Enter. Pastikan partisi sudah berhasil di set sebagai active.
Format partisi tersebut dengan file system FAT32. Caranya cukup ketikkan format fs=fat32 label=febian quick -> Enter (ubah nama label dengan nama yang kamu inginkan)
Setelah berhasil, maka flashdisk kamu sudah menjadi partisi primary yang aktif dan bootable. Close window diskpart dengan mengetikkan exit.
Kini kamu tinggal mount saja file ISO installer Windows dan copy semua isinya ke flashdisk tersebut.
Setelah semua isi tercopy kedalam flashdisk, maka flashdisk tersebut siap untuk kamu gunakan untuk menginstall Windows.
Icon USB flashdisk itupun sudah bukan icon storage lagi, melainkan icon installer seperti ini

 




-     Topik                               : Melakukan  Pembuatan bootable OS.
-     Membuat prosedur Pembuatan bootable OSbisa berupa video, flowchart

3.7.     Mengevaluasi penyambungan   bootable OS
4.7. Melakukan sambungan  bootable OS
Indikator :  
1.      Merancang   prosedur penyambungan fiber optik
2.      Melakukan sambungan fiber optik sesuai dengan prosedur


1)Melakukan sambungan fiber optik sesuai dengan prosedur
LAPORAN TUGAS PROYEK
MATA PELAJARAN :
TOPIK                        :  
TUGAS                       :   Melakukan sambungan fiber optik sesuai dengan prosedur

NAMA                        :     ……………………………………………………
KELAS                        :   XI

Tugas

Laporan Kegiatan

Mempelajari konsep penyepuhan dan perangkat sel elektrolisis untuk proses
penyepuhan
Tanggal:
Laporan: 
Membuat rancangan percobaan penyepuhan dengan cara sebagai berikut:

Tujuan Percobaan 



Alat:
Bahan: 





Gambar rancangan perangkat sel elektrolisis untuk proses penyepuhan  





Cara kerjanya






2)Laporan Uji Coba Rancangan Praktik Penyepuhan


LAPORAN PENGUJIAN ALAT  
MATA PELAJARAN:   Kimia
TOPIK                      : Elektrolisis
SUB TOPIK             : Elektroplating/Penyepuhan
TUGAS                      : Melakukan penyepuhan suatu benda
                    NAMA                       : ……………………………………………………
                   KELAS                       : XII …….
                    Tanggal                    : ...........


Tahap kegiatan
Laporan Hasil pengamatan

1. Melakukan percobaan penyepuhan ke 1


2. Melakukan percobaan penyepuhan ke 2


3. Melakukan percobaan penyepuhan ke 3


Catatan : sertakan hasil penyepuhan yang paling baik untuk laporan. 3)Laporan Penelitian 


LAPORAN PENELITIAN
PETUNJUK KHUSUS
Berdasarkan hasil kegiatanmu ini, tulislah sebuah  laporan penelitian sederhana tentang penyepuhan. Buat Judul yang menarik , tulis laporan secara sistematis.

JUDUL
..................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................. ..................................................................................................................................................







4)Presentasi

Penilaian Presentasi
No
Nama
Siswa
Sistematika
Presentasi
Penggunaan bahasa
Kejelasan menyampaikan
Komunikatif
Kebenaran
Konsep
1.






2.






....















Rubrik Penilaian Presentasi

No.
Indikator Penilaian

Kriteria Penilaian

Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
1
Sistematika
Presentasi
Materi presentasi diajukan secara tidak runtut dan tidak sistematis
Materi presentasi diajukan secara kurang runtut dan tidak sistematis
Materi presentasi diajukan secara runtut tetapi kurang sistematis
Materi presentasi diajukan secara runtut dan sistematis
2
Penggunaan bahasa
Menggunakan bahasa yang baik, kurang baku, dan tidak terstrukutur
Menggunakan bahasa yang baik, kurang baku, dan terstrukutur
Menggunakan bahasa yang baik, baku, tetapi kurang terstrukutur
Menggunakan bahasa yang baik, baku dan terstrukutur
3
Kejelasan menyampaikan
Artikulasi kurang jelas, suara tidak terdengar, berteletele
Artikulasi jelas, suara terdengar, tetapi berteletele
Artikulasi kurang jelas, suara terdengar, tidak bertele-tele
Artikulasi jelas, suara terdengar, tidak bertele-tele
4
Komunikatif
Membaca catatan sepanjang menjelaskan
Pandangan lebih banyak menatap catatan saat menjelaskan dari pada audiens
Pandangan lebih banyak menatap audiens saat menjelaskan dari pada catatan, tanpa ada gestur tubuh
Pandangan lebih banyak menatap audiens saat menjelaskan dari pada catatan, dan menggunakan gestur yang membuat audiens memperhatikan
5
Kebenaran
Konsep
Menjelaskan 1 dari 4 konsep esensial dengan benar
Menjelaskan 2 dari 4 konsep esensial dengan benar
Menjelaskan 3 dari 4 konsep esensial dengan benar
Menjelaskan seluruh konsep esensial dengan benar


5)Kinerja Praktikum
Nama Siswa                      : _______________________________________________________­_
Kelas                                    : ________________________________________________________
No
Aspek/Kinerja yang Diharapkan
Penilaian
Ket
4
3
2
1

A.Persiapan Praktikum





1
Membawa perlengkapan praktikum (alat/bahan yang ditugaskan)





2
Memakai jas lab dan berpenampilan rapi






B.Selama Kegiatan Praktikum





3
Mengambil         bahan   dengan                 rapi        dan tidak berceceran





4
Mengambil bahan praktikum sesuai kebutuhan





5
Mengoperasikan alat dengan benar





6
Menggunakan alat dan bahan sesuai prosedur praktikum





7
Memfokuskan      perhatian         pada           kegiatan





No
Aspek/Kinerja yang Diharapkan
Penilaian
Ket
4
3
2
1

praktikum/tidak mengerjakan hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan prosedur praktikum





8
Memiliki minat terhadap aktivitas praktikum





9
Terlibat secara aktif dalam kegiatan praktikum





10
Mengamati hasil praktikum dengan cermat





11
Menafsirkan hasil pengamatan dengan benar





12
Menyajikan data secara sistematis dan komunikatif





13
Menganalisis data secara induktif





14
Membuat kesimpulan yang sesuai dengan hasil praktikum






C.Kegiatan Akhir Praktikum





15
Membersihkan alat yang telah dipakai





16
Membersihkan meja praktikum dari sampah dan bahan yang telah dipakai





17
Mengembalikan alat ke tempatnya semula dalam keadaan kering






INFO DAPAT UANG RECEH